Inilah Rapor Jokowi! LSI Denny JA Catat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah, dan 3 Rapor Netral

Inilah Rapor Jokowi! LSI Denny JA Catat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah, dan 3 Rapor Netral

Dengan mengolah tujuh indeks dunia yang dikeluarkan tujuh lembaga kredibel internasional, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa 10 tahun Jokowi, 2014-2024, dapat dinilai berhasil karena mendapatkan 3 rapor biru, 1 rapor merah, dan 3 rapor netral. --Raka Deny

Tetapi menurunnya indeks demokrasi memengaruhi kepuasan hidup masyarakat. Pada akhirnya ini berkontribusi pada skor kebahagiaan yang stagnan. Meski stabilitas ekonomi dan sosial meningkat, kebahagiaan publik tidak bergerak naik.

Karena menurunnya indeks demokrasi. Alasan ketiga: Pertumbuhan Inklusif yang Belum Maksimal. Meski ada pertumbuhan ekonomi yang kuat dan beberapa capaian sosial, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memastikan.

Bahwa manfaat ekonomi tersebut dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tantangan ini berdampak pada capaian yang relatif stagnan di beberapa indeks sosial, seperti: Indeks Pembangunan Manusia (Netral).

BACA JUGA: Live Streaming Timnas Indonesia vs Bahrain: Ayo Balas Dendam, Garuda!

Kemajuan di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat belum merata di seluruh wilayah. Beberapa daerah terpencil masih tertinggal, yang menahan peningkatan signifikan dalam skor HDI Indonesia.

Indeks Kebahagiaan (Netral): Peningkatan ekonomi nasional belum memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan emosional masyarakat. Kesenjangan sosial, ketidakadilan, dan tantangan dalam mencari keseimbangan hidup.

Membuat masyarakat merasa kurang puas. Indeks Korupsi (Netral): Meskipun ada beberapa kemajuan di sektor ekonomi dan penegakan hukum, reformasi yang lambat dan inkonsistensi dalam pemberantasan korupsi tetap menjadi kendala.

BACA JUGA: Kampanye World Sight Day 10 Oktober, Eyelink Group Ungkap 39,17 Persen Anak di Surabaya Alami Mata Minus dan Silinder

Tingginya kasus korupsi pada tingkat lokal dan kurangnya kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah menghasilkan skor yang netral dalam indeks ini. Kesimpulannya: selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia dianggap berhasil.

Yakni dalam mencapai pertumbuhan yang signifikan di sektor ekonomi dan sosial. Namun, tantangan dalam mewujudkan pemerintahan yang sepenuhnya demokratis dan inklusif masih terasa dengan pencapaiannya.

Sebanyak 3 rapor biru, 1 rapor merah, dan 3 rapor netral ini menunjukkan keberhasilan Jokowi dalam menumbuhkan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga menyoroti perlunya peningkatan dalam demokrasi, dan kebahagiaan publik.

BACA JUGA: Arctic Open 2024: Gregoria Mariska Tunjung Lega Lolos ke Perempat Final

Juga dalam reformasi tata kelola yang lebih efektif dan adil. Di balik pencapaian ekonomi dan sosial, terdapat tantangan serius yang memengaruhi kualitas demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Indeks Demokrasi menurun.

Ini mengindikasikan adanya pembatasan terhadap oposisi. Sehingga DPR dan partai politik tidak berkembang menjadi penyeimbang politik presiden. Langkah-langkah ini, meskipun menjaga stabilitas, berpotensi mengurangi kualitas demokrasi jangka panjang.

Pada indeks korupsi, stagnasi menunjukkan lemahnya reformasi birokrasi dan kurangnya tindakan nyata terhadap kasus-kasus korupsi di berbagai level. Hal ini mencerminkan tantangan dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: