Sterina Siap Bantu Pemerintah Ekspor Manggis ke Australia

Sterina Siap Bantu Pemerintah Ekspor Manggis ke Australia

Manajer Produksi dan Material Handling Sterina Dony Kurniaji menjelaskan proses iradiasi kepada Slamet Budiawan dari rombongan Badan Karantina Pertanian. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Banyak negara mensyaratkan produk ekspor yang masuk sudah disterilisasi atau melalui proses iradiasi. Australia salah satu yang menerapkan syarat itu secara ketat. Di Indonesia, hanya ada satu tempat iradiasi yang menggunakan teknologi terkini, yakni di Sterina yang ada di Kawasan Industri Tambak Langon, Surabaya.

Badan Karantina Pertanian yang dipimpin Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati A.M Adnan melihat langsung proses iradiasi di Sterina, Kamis, 22 Juni 2023. Rombongan diterima Direktur Sterina Radian Jayadi. Radian menunjukkan bagaimana proses sterilisasi menggunakan sinar E-Beam dan X-Ray bekerja. 

Adnan mencurahkan persoalan yang dialami pemerintah selama 10 tahun ke belakang. Terutama terkait metode ekspor produk komoditas pertanian yang sulit diterima sejumlah negara tujuan. Penyebabnya karena produk yang diekspor belum melewati proses iradiasi.


Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati A.M Adnan (kanan) disambut Direktur Sterina Radian Jayadi untuk melihat fasilitas iradiasi di Sterina, Surabaya.-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

"Padahal, kami sudah memberikan tawaran metode lain. Tetapi, pihak Australian tetap pada pendiriannya, harus iradiasi," ujar Adnan. Sejak mendengar ada pusat iradiasi di Surabaya, ia pun bergegas mengajak jajarannya di wilayah kerja Provinsi Jawa Timur yaitu, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, untuk meninjau sistem sterilisasi di Sterina.

"Kami inginnya, tempat di Surabaya ini bisa berkembang ke daerah lain. Tidak hanya di Jatim. Tetapi ke Indonesia bagian barat juga agar dapat menekan cost operasional eksporter dari wilayah barat seperti Sumatera," kata Adnan.

Ia juga melihat bahwa proses iradiasi di Sterina tidak ada efek samping bagi produk. Tidak ada residue, bahan kimia, dan radioaktifnya. "Sangat menguntungkan dan tidak memiliki dampak ke lingkungan," imbuh Adnan.

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (10): Petugas Seksus Siap Menggendong dan Menyuapi Jemaah

BACA JUGA:Rebutan Penemu Pungli di Rutan KPK

Menurutnya, banyak komoditas pertanian Indonesia yang berpotensi memiliki nilai jual ekspor. Seperti, pisang, manggis, nanas, dan buah segar lain. Sejauh ini, pemerintah telah melakukan ekspor buah segar ke 50 negara tujuan. Dan akan menambah lagi negara tujuan ekspor lain, seperti Australia itu.

"Permintaan buah manggis bisa kita penuhi. Sambil menunggu tim ahli mereka datang ke sini. Selain kita lakukan uji, semoga ini menjadi yang perdana ekspor manggis ke Australia itu," ujar Adnan. Diharapkan dengan masuknya buah manggis ke Australia, menjadi trigger untuk buah segar lainnya, misalnya, durian. "Targetnya, semoga ekspor kita lakukan di tahun depan," tandas Adnan. 

Direktur Sterina Radian Jayadi mengatakan Sterina siap membantu pemerintah dalam memberikan nilai tambah pada produk ekspor. Termasuk manggis. "Kami tentu akan mendukung ya. Jika melihat permintaan awal kapasitas 20 ton per hari, kami mampu 60 ton per hari," kata Jaya -sapaan Radian Jayadi. (Eko Setyawan)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: