Sterina Gandeng Katalis, Buah Tropis Petani Indonesia Bisa Masuk Pasar Australia

Sterina Gandeng Katalis, Buah Tropis Petani Indonesia Bisa Masuk Pasar Australia

Buah manggis, mangga, dan buah naga yang sudah disterilisasi ditunjukkan (dari kiri) Sanchi Davis, Simon Anderson, Emil Elestianto Dardak, Dahlan Iskan, David Mitchell, Agung Setiawan, dan Radian Jayadi. -Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Warga Australia bakal lebih banyak menikmati lezatnya buah-buahan tropis Indonesia. Seperti manggis, buah naga, mangga, hingga matoa. Sebab, sebentar lagi para petani bisa mengekspor buah hasil tanam mereka ke pasar Negeri Kanguru itu.

Pemerintah Australia menetapkan standar barang impor yang amat tinggi. Mereka sangat memperhatikan kualitas dan kesehatan produk untuk warganya. Produk-produk Indonesia pun kesulitan masuk ke Australia.

Terutama karena tak memenuhi syarat sterilisasi produk atau belum melalui proses irradiasi yang ketat. Indonesia sebelum ini tak punya fasilitas sterilisasi/irradiasi. Tetapi, itu cerita lama. Kini, sudah ada PT Energi Sterila Higiena (Sterina) sebagai satu-satunya tempat sterilisasi/irradiasi yang menggunakan teknologi terkini. Lokasinya di Surabaya, yakni di Kawasan Industri Tambak Langon.


Sanchi Davis, Simon Anderson, Emil Elestianto Dardak, dan Dahlan Iskan mencicipi buah manggis yang sudah disterilisasi di Sterina, Surabaya, 19 April 2024. -Julian Romadhon-Harian Disway

BACA JUGA:Sterina Siap Bantu Pemerintah Ekspor Manggis ke Australia

BACA JUGA:Unik! Persebaya Umumkan Perpanjangan Kontrak Bruno Moreira Lewat Billboard

Dan inilah yang sedang diperjuangkan. Sterina menggandeng IA-CEPA ECP Katalis, sebuah program di bawah Program Kerja sama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP). Yakni untuk asistensi percepatan ekspor buah tropis ke Australia.

“Sterina satu-satunya fasilitas sterilisasi/irradiasi di Indonesia yang menggunakan teknolog E-beam dan X-Ray,” ujar Direktur Utama Sterina Radian Jayadi kepada para tamunya di ruang utama Sterina, Jumat, 19 April 2024. 

Jayadi mengatakan bahwa Sterina memang sengaja didirikan Dahlan Iskan untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Supaya produk-produk dalam negeri lebih dikenal luas lagi di dunia. Fasilitas ini pun dinilai amat mendesak. 


Dirut Sterina Radian Jayadi dan Emil Elestianto Dardak berdiskusi dengan perwakilan Katalis, Kedubes Australia, Konjen Australia di Surabaya, Atase Perdagangan RI di Canberra, dan perwakilan Dinas Perdagangan Pemprov Jatim di kantor Sterina, 19 April 2024-Julian Romadhon-Harian Disway

Mengingat, begitu banyak produk dalam negeri yang ditolak di luar negeri hanya karena ketidaktahuan prosedur. Jayadi mencontohkan ikan dari nelayan Indonesia yang dijual ke Vietnam. “Mereka borong, nanti di Vietnam disterilisasi baru kemudian diekspor ke negara lain. Padahal ikan itu punya kita,” jelasnya. 

BACA JUGA:25 Quotes dari RA Kartini untuk Menginspirasi Generasi Muda

BACA JUGA:Gibran: Pembangunan Merata, Tak Boleh Jawa Sentris

Bahkan, jumlahnya bisa mencapai jutaan ton. Nelayan menjual dengan harga murah. Bayangkan bila ikan-ikan itu disterilisasi di dalam negeri sebelum kemudian diekspor. “Pasti nilai jualnya bisa berkali lipat. Ada nilai tambah yang tinggi dan dapat devisa lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: