Kritik Film Superhero ala Co-CEO DC James Gunn, Bikin Orang Malas Nonton

Kritik Film Superhero ala Co-CEO DC James Gunn, Bikin Orang Malas Nonton

James Gunn menyutradarai Idris Elba di lokasi syuting 'The Suicide Squad' -JESSICA MIGLIO/WARNER BROS./COURTESY EVERETT-ew.com

HARIAN DISWAY - James Gunn tahu bahwa genre pahlawan super sedang booming. Kini, sebagai co-CEO DC Studios bersama Peter Safran, ia ingin mengubah status quo.

Dalam sebuah wawancara di podcast Inside of You yang dipandu Michael Rosenbaum, Gunn merinci beberapa kekurangan film superhero modern.

"Di balik kekurangan itu, orang-orang menjadi sangat malas dengan cerita pahlawan super mereka," kata Gunn. "Mereka tak berpikir lebih jauh: Mengapa cerita superhero ini spesial? Apa yang membuat cerita ini berbeda dari cerita lainnya? Apa inti dari semuanya? Mengapa karakter ini penting? Apa yang membuat cerita ini berbeda sehingga memenuhi kebutuhan orang-orang di bioskop untuk menonton?" tambahnya.

BACA JUGA : 7 Hal Seru Tentang The Flash, Superhero Terbaru DC yang Sedang Tayang di Bioskop

Bukan rahasia, tahun ini film superhero belum menjadi raksasa box office. Hanya Guardians of the Galaxy, Vol 3 yang mampu mendapat box office terbesar kedua pada 2023. Tapi calon blockbuster seperti Ant-Man and the Wasp: Quantumania dan The Flash milik DC masih kesulitan mendapatkan penonton.

"Orang-orang menjadi sedikit malas. Film superhero tak hanya berkutat soal pertarungan. Para pembesut film pun tak mengeksplorasi alasan konflik dalam film yang lebih jauh. Apalagi karakternya terlalu umum," ujarnya.

Gunn tidak menyebutkan judul film superhero yang dikritiknya secara spesifik. Namun ia mendukung film-film yang diwarisinya setelah mengambil alih DC Studios. Namun tetap saja, kritiknya soal "Apa yang membuat cerita ini berbeda dari cerita lainnya?" dapat diterapkan dalam film-film Shazam! Fury of the Gods. Film yang memiliki sedikit hubungan dengan komik yang menjadi sumber karakter tersebut.

Gunn punya beberapa ide tentang cara menyegarkan genre. Salah satunya adalah membuat lebih sedikit film superhero dan tidak "berlebihan." Meskipun, rezim baru DC telah mengumumkan beberapa proyek. Termasuk film Gunn sendiri: Superman: Legacy. Cara lainnya adalah memvariasikan subgenre.

BACA JUGA : Grant Gustin Siap Jadi The Flash tapi Ingin Superhero Berbeda

"Saya suka film superhero yang sangat serius. Dan saya juga suka film superhero yang punya unsur komedi," kata Gunn. "Saya suka misteri pembunuhan dalam film pahlawan super. Saya suka melihat jenis cerita yang berbeda ini. Berbeda dengan melihat cerita sama yang diceritakan berulang kali," tambahnya.

Itu bisa menjelaskan beberapa film di daftar baru DC, seperti Supergirl: Woman of Tomorrow, film yang didasarkan dari serial komik oleh Tom King dan Bilquis Evely yang berlatar planet asing. Juga Batman: The Brave and the Bold(Guruh Dimas Nugraha)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: