Gestur Dukungan

Gestur Dukungan

Ilustrasi Jokowi di antara Prabowo dan Ganjar.-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

ARAH bandul dukungan Jokowi belum berhenti berayun. Belum stop di satu titik, apakah Prabowo atau Ganjar. Tapi, bila kita mencermati bahasa tubuh Jokowi, mulai bisa diterka ke mana bandul itu berhenti.

Kalau kita memakai kacamata politik, ada pesan tersembunyi saat pertandingan Indonesia vs Argentina beberapa waktu lalu. Itu terbaca dari siapa saja yang duduk di sekitar presiden di barisan depan.

Coba kita urut. Sebelah kanan Jokowi Erick Thohir. Masih wajar, karena Erick ketua umum PSSI. Yang punya gawe. Sohibulbait.

Nah, di sebelah Erick, duduk Prabowo Subianto. Kalau berdasar protokoler tupoksi menteri, seharusnya di situ duduk Menpora Dito Ariotedjo. 

BACA JUGA:Sandi vs Erick

BACA JUGA:Perbedaan SBY dan Jokowi

Mengapa menteri pertahanan yang jauh urusannya dengan bola duduk di sebelah Erick? 

Malam itu ada pula Mendagri Tito Karnavian. Juga, ada Menpar Sandiaga Uno yang lebih relevan dengan acara berbau hiburan tersebut. Dua menteri itu bergerombol di belakang bersama menteri-menteri dan pejabat lain. 

Juga, ada Ketua MPR Bambang Soesatyo yang secara kelembagaan setara presiden. Tapi, di belakang. Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang menjadi penanggung jawab keamanan acara juga tak terlihat di depan. 

Sementara itu, Menpora Dito duduk sebelah kanan Prabowo. Urutannya, Jokowi-Erick-Prabowo-Dito. Sedangkan di sisi kiri Jokowi, ada ibu negara dan ibu-ibu lainnya.

Apa mungkin urutan duduknya acak saja? Artinya, siapa yang datang duluan. Jelas tidak. Sebab, ada protokol di setiap acara yang dihadiri presiden. 

Di luar protokoler, hanya presiden yang bisa menentukan siapa yang duduk di sekitarnya. Prabowo pun diberi kursi di baris depan. Jutaan penonton, baik di stadion maupun rumah, menyaksikan ”pesan” itu.

Di acara tersebut, Jokowi juga secara terang-terangan memuji Erick Thohir yang mampu mendatangkan Argentina. ”Mendatangkan tim nomor satu bukan hal yang mudah kalau ketuanya bukan Pak Erick Thohir. Ini kita ngomong apa adanya,” ucap Jokowi kepada media kala itu. Dan, sudah menjadi rahasia umum, Jokowi sangat mendorong Erick untuk kursi cawapres

BACA JUGA:Erick, Penguasa dan Pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: