Tip Cerdas Bermedsos ala Influencer Dakwah Kadam Sidik

Tip Cerdas Bermedsos ala Influencer Dakwah Kadam Sidik

Influencer Dakwah Kamal Sidik dalam forum jamaah Subuh Genzi di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya-MAS for Harian Disway-

HARIAN DISWAY - Media sosial tidak hanya memuat informasi yang bermanfaat, tapi kadang juga pengaruh yang kurang baik.

Influencer/Pemengaruh Dakwah Digital, Kadam Sidik, menyampaikan tiga kiat untuk bisa aman berada di lingkungan digital yang saat ini memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan.

"Besarnya pengaruh lingkungan itu disebut Nabi bahwa fitrah manusia itu lahir dalam keadaan suci, tapi orang tua (lingkungan) yang menjadikan Yahudi, Nasrani, dan sebagainya," katanya di hadapan jamaah Majelis Subuh Generasi Z Islami (GenZI) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Minggu 2 Juli 2023.

BACA JUGA:Dulu Berdakwah lewat Buku Sekarang lewat YouTube


Peserta antusias mengikuti jamaah subuh Genzi Masjid Al Akbar Surabaya-MAS for Harian Disway-

Saat berbicara di hadapan sekitar 1.000 jamaah Majelis Subuh GenZI (MSG) yang digelar rutin setiap minggu pertama setiap bulan itu, Kadam Sidik menyebut lingkungan yang berpengaruh besar saat ini adalah gawai berupa handphone/HP. 

Ia menyebut, saat ini Generasi Z berselancar di dunia maya sekitar 10-15 jam/hari. "Dunia digital adalah dunia tontonan, dunia pendengaran, scroll, sehingga pendakwah sekarang juga harus menguasai dunia digital, karena pengaruhnya sangat besar," 

Menurut Kadam, ada 3 kiat aman dalam mengarungi jagad dunia medsos dengan berbagai kontennya. 

BACA JUGA:Bukan dari Tampilan, Ini 5 Ciri Penceramah Radikal Menurut BNPT

1. Mengetahui Kapasitas Diri (Arifun Lin Nafsi)

Yang pertama kata Kadam, adalah arifun lin-nafsi atau tahu diri dan tahu kapasitas keilmuan masing-masing. 

“Misalnya level ilmu itu ada 10 level, tapi ilmu saya masih sampai level 6, maka ilmu yang perlu saya sampaikan adalah level 1-5, jadi kita membahas apa yang kita tahu saja, maka hal itulah yang disampaikan," kata alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut. 

Pria berdarah Madura itu mengkritisi ilmu yang saat ini beredar di media sosial (dunia digital) yang ngawur tanpa level, tapi sok tahu.

BACA JUGA:Ini Pidato Lengkap Wapres KH Ma'ruf Amin saat Membuka Muktamar Internasional Fikih Peradaban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: