Bus Sholawat Kembali Beroperasi Layani Jamaah

Bus Sholawat Kembali Beroperasi Layani Jamaah

Bus Shalawat terparkir di Kota Makkah-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Setelah sempat terhenti selama periode puncak haji, layanan bus shalawat kembali aktif pada 2 Juli 2023 atau 14 Dzulhijjah 1444 H.

Bus shalawat merupakan kendaraan ulang alik (shuttle) dari pemondokan jamaah haji menuju Masjidil Haram. Sebelumnya, operasional Bus Shalawat berhenti sementara mulai 6 sampai 13 Zulhijjah 1444 H. 

“Jemaah dapat memanfaatkan bus shalawat tersebut ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah,” terang Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

BACA JUGA:Jelang Sa'i dan Thawaf Ifadhah, Layanan Katering dan Bus Shalawat Kembali Dioperasikan

Seiring berakhirnya fase Mina dan jemaah  telah meninggalkan Mina, Dodo menyampaikan, petugas haji  melakukan sweeping di tenda-tenda dan lokasi lainnya di Mina untuk memastikan tidak ada jemaah  yang tertinggal. 

“Jemaah yang tertinggal dan terpisah dari rombongannya akan diantar ke hotelnya di Makkah,” kata Dodo.

Selain jemaah, lanjut Dodo, petugas juga menyisir barang-barang bawaan jemaah yang tertinggal  di tenda. Setelah dikumpulkan dan didata,  barang-barang tersebut dikembalikan ke jemaah melalui petugas kloter. 

BACA JUGA:Menag dan Menhaj Arab Saudi Bertemu Bahas Keluhan Layanan Armina

Pelaksanaan Tawaf Ifadah dimulai sejak tengah malam pada hari Nahr, tanggal 10 Zulhijah (menurut Imam Syafi’i dan Ahmad). 

Tawaf Ifadah, lanjutnya, dapat dilakukan selama jemaah haji masih di Mekkah, dan tidak ada batas akhir waktunya (Abi Umar Yusuf bin Abdullah al-Syarkha’, al-Kaafi, (Libanon: Dār al-Ma’rifah, t. th), hlm. 134). 

“Mengakhirkan Tawaf Ifadah hukumnya boleh, dan tidak dikenakan dam,” ucap dia. 

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (20): Di Malaysia Mendaftar Haji Usia 10 Tahun, Berangkat Usia 60 Tahun

Kepada Jemaah, Dodo menyarankan jemaah haji gelombang I kloter 1 sampai 10 agar menyegerakan Tawaf Ifadah agar segera bisa mempersiapkan kepulangan. 

“Jemaah haji gelombang 2, dapat mengakhirkan Tawaf Ifadah dan menunggu agar kepadatan Masjidil Haram berkurang serta memberi kesempatan kepada jemaah gelombang 1 untuk melaksanakan Tawaf Ifadah terlebih dahulu,” jelasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: