Indonesia Naik Kelas, Rakyat Makin Sejahtera?

Indonesia Naik Kelas, Rakyat Makin Sejahtera?

Ilustrasi kenaikan pendapatan per kapita rakyat Indonesia. --

Itu seperti yang terjadi pada Indonesia. Tahun 2019, Indonesia masuk negara berpenghasilan menengah atas. Namun, setahun kemudian, 2020, Indonesia turun lagi ke lower-middle income country. Hanya bertahan satu tahun. Meski kita tahu, salah satunya juga disebabkan pandemi Covid-19. Berdasar catatan Bank Dunia, GNI per kapita Indonesia di tahun 2020 turun menjadi USD 3.870  dari yang sebelumnya USD 4.050 di tahun 2019.

Bagaimana menghindari middle income trap? Yang utama adalah sumber daya manusia (SDM). Itu tantangan serius bagi Indonesia. Di satu sisi, Indonesia menghadapi bonus demografi, yakni usia produktif sangat mendominasi. Di sisi lain, kualitas SDM penduduk Indonesia masih cukup rendah sehingga tingginya usia produktif tidak inline dengan tingginya perekonomian. Apalagi, tantangan SDM saat ini sangat berat. Utamanya dengan perkembangan teknologi. Karena itu, digitalisasi adalah  upaya strategik untuk menghindari jebakan negara berpendapatan menengah seperti Indonesia. 

Menurut catatan Bank Dunia, kurang dari 20 negara yang berhasil menghindari middle income trap. Semuanya adalah negara yang memiliki institusi yang efisien, agile, dan tata kelola yang bagus. Itu juga harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. Agar bisa naik kelas ke high-middle income country. Yang sejahteranya tidak hanya dirasakan golongan atas. (*)

*) Imron Mawardi adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, wakil dekan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: