Baru Cari Sasaran, Komplotan Begal Pemula Sudah Dibekuk
Somad (paling kiri) bersama Totok dan Jefri menjawab pertanyaan Kapolsek Sukolilo, M Sholeh.-Pace Morris-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Hanya karena tidak punya uang untuk membetulkan saluran di kamar mandi rumahnya, M. Sugianto alias Somad nekat beralih profesi menjadi begal. Tapi belum berhasil beraksi, Somad dan komplotannya sudah diringkus polisi.
Somad sebenarnya tidak punya nyali untuk menjadi penjahat. Karyawan sebuah toko mebel di Jalan Kertajaya ini, lantas mengajak beberapa rekannya untuk membuat sebuah komplotan begal.
Awalnya Somad memanggil dua temannya, Totok dan Jefri. Ia mengutarakan rencananya untuk beraksi. Untuk memperkuat tim, Totok mengajak dua orang lagi. Yakni Remon dan Tyo.
Setelah komplotan begal abal-abal dirasa lengkap, mereka pun memulai rencana. Untuk menakut-nakuti korbannya nanti, mereka memperlengkapi diri dengan senjata tajam. Sebilah pisau penghabisan dan satu celurit diselipkan di balik baju Totok dan Jefri. Sajam itu juga untuk menaikkan mental mereka. Maklum saja, ini pengalaman pertama sebagai begal.
“Ini aksi pertama kami mas. Sebelumnya ga pernah,” aku Somad di hadapan wartawan dan polisi, saat rilis di Mapolsek Sukolilo, Kamis, 6 Juli 2023.
Karena baru pertama, mereka tidak punya lokasi sasaran yang pasti. Yang mereka tahu hanyalah mencari daerah yang sepi untuk beraksi. Targetnya perempuan.
BACA JUGA:Baru Cari Sasaran, Komplotan Begal Pemula Sudah Dibekuk
Komplotan ini sempat berputar-putar Surabaya. Kemudian bergeser ke Jalan MERR, wilayah Gunung Anyar. Tidak kunjung dapat sasaran, mereka bergerak ke wilayah Sukolilo.
Saat berhenti di menunggu moment dan sasarannya, tiba-tiba mereka didatangi oleh beberapa anggota Polsek Sukolilo. Awalnya polisi tidak mencurigai mereka sebagai komplotan penjahat jalanan.
“Jadi niat awal kami ini hendak mengimbau agar mereka segera pulang dan tidak nongkrong malam-malam. Namun, kelima orang ini malah kabur,” ujar Kapolsek Sukolilo Kompol M. Sholeh.
Setelah ditangkap, Polsek Sukolilo hanya menahan Somad, Totok, dan Jefri karena membawa sajam. Sementara Tyo dan Remon hanya berstatus saksi.
Karena tidak ada LP, polisi hanya menjerat mereka dengan UU darurat atas kepemilikan senjata tajam. Polisi menyita 2 unit sepeda motor dan 2 buah senjata tajam.
Sebelumnya, diberitakan Harian Disway, Selasa dini hari, 4 Juli 2023, Unit Reskrim Polsek Sukolilo membekuk lima pelaku begal. Komplotan ini tidak segan-segan melukai korbannya yang melawan. Mereka berkeliling Surabaya, untuk mencari calon korbannya. Secara acak.
Kapolsek Sukolilo Kompol M. Sholeh menjelaskan, saat itu anggotanya mendapatkan laporan: ada lima orang mencurigakan, yang mengendarai tiga sepeda motor. Kelimanya sedang berhenti di Jalan Ir. Soekarno (MERR).(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: