KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Optimalkan Googlemaps pada UMKM Kerupuk Ikan “Dua Berlian”

MOJOKERTO, HARIAN DISWAY- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan mahasiswa di semester 6 ke atas. Mereka membawa spirit patriot mengabdi setelah menerima banyak ilmu dan pembelajaran di bangku kuliah. 

Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Prof Mulyanto Nugroho mengatakan saat memberangkatkan peserta KKN, "Ibaratnya, Anda ini sudah masuk Kawah Candradimuka sehingga menjadi sakti. Untuk menjadi lebih sakti, tentunya Anda butuh pengabdian di masyarakat.” 

Hal yang sama juga dikatakan J. Subekti, Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya. “Patriot itu cinta dan mengabdi untuk bangsanya, rela berkorban, serta pantang menyerah,” ucap J. Subekti sebagai pesan kepada para peserta KKN. 

BACA JUGA: KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Surabaya Kenalkan QR Code

BACA JUGA:KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Buatkan Akun IG dan Onlineshop UMKM

Subekti mengakui bahwa para mahasiswa itu menghadapi tantangan besar saat mengabdi. Terutama karena pengetahuan masyarakat desa sudah sedemikian maju. Sudah paham teknologi. Sudah melek digital. “Sesuaikan diri dengan tingkat pengetahuan masyarakat desa. Di sana, Anda akan melakukan pengabdian masyarakat yang menyangkut dengan ilmu dan teknologi,” kata Subekti. 

Rayhan Arya Yananuraga, mahasiswa Prodi Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengikuti kegiatan KKN yang dilaksanakan tanggal 3 Juli 2023-14 Juli 2023 di Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Bidang pengabdian yang dilakukan adalah Optimalisasi Penggunaan Google Maps dan Bisnis Untuk UMKM Kerupuk Ikan.

Rayhan Arya Yananuraga, Mahasiswa Prodi Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjelaskan manfaat googlemaps.-Istimewa-

Itu sudah dilakukan tanggal 6 Juli 2023 di tempat UMKM Kerupuk Ikan “Dua Berlian” di Desa Jiyu, Mojokerto. Tujuannya adalah agar UMKM tersebut dapat lebih dikenal lebih luas dan dapat menjalin komunikasi dengan para pelanggan.

Kepada pelaku UMKM Kerupuk Ikan “Dua Berlian”, Rayhan menjelaskan dan menyosialisasikan strategi pemasaran dengan optimasi GoogleMaps. Didampingi Rumini, pemilik UMKM kerupuk ikan, Rayhan mengisi informasi dengan lengkap di GMaps.

“Akhirnya saya paham dan semoga yang sudah dilakukan bisa membuat masyarakat luas mengenal kerupuk ini,” kata Rumini.

Sebelumnya, pihaknya hanya memberi titik lokasi dan hanya mendaftar pada akun google bisnis dan googlemaps. Tapi belum bisa memberikan informasi yang lengkap untuk pelanggan. (Rayhan Arya Yananuraga-Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

Sumber: