Jelang Awarding Brawijaya Awards, Rombak Panggung Besar-besaran

Jelang Awarding Brawijaya Awards, Rombak Panggung Besar-besaran

Panggung bawaan Balai Prajurit milik Kodam V/Brawijaya ini yang akan dirombak habis-habisan untuk kemeriahan acara penganugerahan juara.-Azis-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Malam penganugerahan pemenang lomba Babinsa Inspiratif Brawijaya Awards 2023 semakin dekat. Panitia dari Harian Disway dan Kodam V/Brawijaya tidak mau setengah-setengah menyiapkan acara yang akan digelar Senin, 24 Juli 2023. Layar LED yang digunakan di panggung ukuran 4 x 6 meter. Dua kali lipat dari LED yang ada di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Yulian Ibra, sie acara menjelaskan, penggunakan layar LED yang besar memang untuk memudahkan dan memeriahkan menayangan video seputar kegiatan tersebut. “Banyak yang akan kami tampilkan selain profil 50 finalis dari 10 kategori tersebut. Ada testimoni juri akademisi yang akan memaparkan pengalaman dan kesan selama penjurian,” terang Ibra, Sabtu, 8 Juli 2023.

BACA JUGA:Jelang Awarding Brawijaya Awards 2023, Siapkan Lighting Berkekuatan 4.000 Watt

Layar yang besar dan pencahayaan yang tinggi dipastikan akan membuat panggung tampil meriah maksimal. “Ini gawe untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para babinsa yang sudah masuk finalis. Kendati saya yakin, tanpa ada lomba ini, mereka tetap memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat,” kata Ibra lagi.

Ada 10 kategori yang dilombakan. Kerukunan antarumat beragama, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemberdayaan pemuda, pelestarian budaya, peduli pendidikan, peduli lingkungan, olahraga, ketahanan pangan, aksi sosial, dan kesehatan. “Dari setiap kategori akan diambil dua juara dengan hadiah sepeda motor listrik dan televise,” kata Noor Arief, ketua panitia.

Dikatakan, dalam penjurian, pihaknya melibatkan juri akademisi dari Universitas Airlangga. Ada empat dosen yang terlibat dalam penjurian lapangan untuk 50 finalis babinsa inspiratif. Mereka adalah Drs Yusuf Ernawan M. Hum, Drs Pudjio Santoso M.Sosio, Drs Gitadi Tegas Supramudyo M.Si, dan Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int.

Keempat juri ini lah yang juga berperan dalam penentuan juara. Ada beberapa aspek yang menjadi poin penilaian. Yaitu inovasi, dampak, intensitas, kontinyuitas, dan originalitas. Kendati demikian, tetap saja terjadi debat panjang saat digelar sidang pleno penentuan juara. “Nyaris semua program yang diusung setiap finalis babinsa inspiratif tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Semuanya melihat potensi di wilayah binaan masing-masing,” kata Probo, salah satu juri akademisi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: