Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Magnet Chocolate Hour Movenpick Hotel (17)

Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Magnet Chocolate Hour Movenpick Hotel (17)

_ Culster Executive Chef Movenpick Hotel, Afdal Irvanda Lubis saat menyajikan menu Chicken BBQ,Kamis, 6 Juli 2023. -Sahirol Layeli/Harian Disway-

Movenpick Hotel mendapat penghargaan di Surabaya Tourism Awards 2023 kategori The Most Innovative Local Food and Beverage (FnB). Hotel asal Swiss itu ternyata tak melupakan kearifan lokal.

Kemegahan Movenpick Hotel terukir jelas ketika pengunjung masuk ke hotel yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, itu. Di dalam lobi ada hal yang mencuri perhatian: More Lobby Bar. Ukurannya tidak terlalu besar. Hanya 2 x 3 meter. 

Meski kecil, ada banyak sekali pilihan FnB yang bisa dinikmati di sana. Misalnya, berbagai olahan kopi, teh, mocktail, dan cocktail. Para tamu dapat menikmati rangkaian minuman sehat setiap pagi yang terdiri atas kombinasi buah dan sayuran tropis segar. 

Hotel asal Swiss itu juga punya ciri khas yang hadir setiap hari: chocolate hour. Berbagai sajian manis buatan sendiri didemonstrasikan langsung oleh para koki hotel. Acara yang ditunggu-tunggu pengunjung itu berlangsung setiap pukul 16.00 hingga 17.00.

BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Dahlan Iskan’s Choice The Westin (14)

BACA JUGA:Yang Terbaik di Ajang Surabaya Tourism Awards 2023: Ruang Publik Super Bersih Hotel Ciputra World (13)

Movenpick menjalin kerja sama dengan petani cokelat lokal dan usaha kecil menengah (UKM) dari tujuh kota di Jawa Timur. Bahan-bahan alami dari Jatim itu diolah menjadi hidangan premium dan autentik khas Movenpick. Coklat itu diberikan secara gratis kepada member Accor Plus, Gold, Platinum, dan Diamond.


Baverage Corner Movenpick Hotel menyediakan minuman dengan bahan-bahan asli Jatim.-Sahirol Layeli/Harian Disway-

Mengapa Movenpick menang di kategori kuliner? Jangan kaget. Sebab, hotel tersebut sejatinya didirikan di Swiss sebagai bisnis restoran sejak 1948. Sejak pindah ke bidang industri perhotelan, Movenpick hadir di berbagai penjuru dunia.

Mereka memiliki restoran besar dan megah di lantai 7. Mereka menamainya: Patita Pestaurant. Sebagian besar makanan yang disajikan restoran itu adalah makanan tradisional Indonesia. Bahan-bahannya pun diambil dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

”Selain dari Surabaya, kami juga libatkan UMKM dari Mojokerto,” kata Afdal Irvanda Lubis, cluster executive chef Movenpick Surabaya City, Mercure Surabaya Manyar, dan Ibis Surabaya Tidar, Rabu, 5 Juli 2023.

Dalam sehari, mereka bisa menyediakan 30 jenis makanan. Sebanyak 90 persen dari jumlah makanan itu adalah makanan tradisional. Sisanya barulah makanan mancanegara. 


Dapur Hotel Movenpick Surabaya yang menyajikan berbagai macam menu tradisional dengan bahan lokal. -Sahirol Layeli/Harian Disway-

”Sebagian besar pengunjung hotel kami adalah masyarakat Indonesia. Jadi, kami berikan menu-menu yang memang bisa diterima mulut semua masyarakat Indonesia. Jadi, pasti masakan tradisional,” ungkapnya. Salah satu menu spesial dan menjadi favorit pengunjung di hotel itu adalah rawon iga. 

Menu lainnya adalah nona manise yang berbahan dasar cokelat dari Mojokerto. Mereka menyebutnya Cokelat Mojopahit. Ada juga menu joko cemeng yang condong ke rendang. Namun, disajikan dengan sorgum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: