SOS Minta Presiden Jokowi Basmi Sponsor Rumah Judi di Sepak Bola Indonesia
Sponsor rumah judi yang menempel di jersey klub Liga Indonesia 2022 silam.--
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Koordinator SOS (Save our Soccer), Akmal Marhali melaporkan sebuah rumah judi ke Bareskrim Polri , Rabu, 12 Juli 2023. Perusahaan dengan nama SBOTOP itu dilaporkan karena dugaan intervensi kompetisi sepak bola Indonesia terbilang masif.
Rupanya pelaporan mengenai rumah judi tersebut bukan yang pertama kali. Sebelumnya, seorang pecinta bola sekaligus akademisi bernama Rio Johan Putra telah melapor kasus yang sama ke Bareskrim Polri pada Senin, 22 Agustus 2022. Dalam kasus itu, SOS bergerak sebagai saksi.
Kala itu, ada tiga klub yang dilaporkan terlibat dengan situs rumah judi. Di antaranya: Persikabo, PSIS Semarang, dan Arema FC.
PSIS dan Arema FC telah mencopot sponsor rumah judi dari jersey mereka. Sementara Persikabo, tetap dengan SBOTOP. Perubahannya cuma ditambahkan ".net" di bagian belakang. Sehingga terkesan SBOTOP merupakan website berita.
BACA JUGA:Jadi Kapten Utama Persebaya, Instagram Ze Valente Banjir Kritikan
BACA JUGA:Striker Baru Barcelona Vitor Roque yang Mirip Bomber Persebaya
“Sungguh, ini manipulasi dan tak bisa dibiarkan. Nantinya menjadi pembenaran,” kata Akmal Marhali. Menurutnya, pembiaran ini akan membuat klub lain mengikuti cara yang sama.
“Bukan tak mungkin, sejumlah rumah judi ternama seperti Mansion88, Dafabet, Manbetx, Sportpesa, Ope Sport, Fun88, Bet365, Letou, Betway, W88, BWIN dan lainnya akan masuk ke Indonesia dengan cuma menambahkan .net seolah-olah portal berita. Ini berbahaya,” terangnya menegaskan.
Koordinator Save our Soccer, Akmal Marhali mendatangi Bareskrim Polri, Rabu 12 Juli 2023.--instagram @akmalmarhali20
Akmal berharap agar kasus ini tak dipandang remeh. Ia bahkan berharap Presiden segera mengutus Kapolri untuk memberantas praktik kotor ini. Karena aktivitas rumah judi merusak moral bangsa.
“Pak Presiden Jokowi dengan Revolusi Mentalnya harus menjaga generasi muda Indonesia bebas dari pengaruh judi. Karena itu dilarang di Indonesia,” katanya. Ia membandingkan situasi yang sama di Inggris. Federasi sepak bola Inggris mengeluarkan kebijakan, mulai musim 2025/2026 tak boleh lagi ada sponsor rumah judi.
“Pak Jokowi, tolong sepak bolanya. Negara tak boleh kalah dengan bandar judi. Penyimpangan dan pelanggaran ini harus diusut tuntas,” jelas Akmal. Aktivis sepak bola itu juga mengatakan, bahwa perjuangan memberantas judi bola sejalan dengan upaya yang dilakukan Polri saat ini. Yakni memberantas judi online. (Fidelis Daniel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: