Ditutup di Bandung, BRI Liga 1 2024/2025 Ciptakan Output Ekonomi Rp 10,42 Triliun

Ditutup di Bandung, BRI Liga 1 2024/2025 Ciptakan Output Ekonomi Rp 10,42 Triliun

Ditutup di Bandung, BRI Liga 1 2024/2025 Ciptakan Output Ekonomi Rp10,42 Triliun.-BRI-BRI

BANDUNG, HARIAN DISWAY — Musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 berakhir dengan sukses. Rangkaian pertandingan sepak bola terbesar di Indonesia ini ditutup dalam sebuah acara yang digelar meriah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (24 Mei 2025).

Penutupan disaksikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Perumahan & Kawasan Pemukiman RI Maruarar Sirait, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom, serta Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.

Sebagai sponsor utama sejak empat musim berturut-turut, BRI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung perkembangan sepak bola nasional.

Tak hanya sebagai pendukung dana, BRI juga hadir sebagai mitra strategis yang ingin membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri olahraga.

BACA JUGA:Batal ke Persebaya, Stefano Cugurra Teco Hijrah ke Barito Putera di Liga 2!

BACA JUGA:Persib Bandung vs Persis Solo 3-2: Maung Bandung Juara Dua Musim Beruntun

BRI Liga 1 bukan sekadar ajang sepak bola, tapi juga wadah kolaborasi untuk menggerakkan semangat kebersamaan dan potensi ekonomi lokal,” ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi.

Kompetisi Sejak Agustus 2024 hingga Mei 2025

Musim ini dimulai sejak 9 Agustus 2024 dengan total 18 tim peserta. Dalam sistem liga penuh selama 34 pekan, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengumpulkan poin tertinggi di klasemen akhir.

Selama musim kompetisi, tercatat 306 pertandingan telah dilangsungkan. Selain menyuguhkan persaingan ketat di lapangan, kompetisi ini juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM .

Dampak Ekonomi Signifikan Bagi UMKM

Menurut riset dari BRI Research Institute yang dirilis Juli 2024, penyelenggaraan BRI Liga 1 2024/2025 diperkirakan menciptakan output ekonomi sebesar Rp 10,42 triliun, dengan kontribusi nilai tambah PDB sekitar Rp 5,93 triliun.

Tidak hanya itu, kompetisi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 2,27 triliun, pajak tidak langsung senilai Rp866 miliar, serta membuka kesempatan kerja bagi sekitar 45 ribu orang.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat,” tegas Hendy.

BACA JUGA:Persik Kediri vs Borneo FC 1-2: Pesut Etam Akhiri Musim dengan Kemenangan

BACA JUGA:Semen Padang vs Persik Kediri 1-1, Kabau Sirah Gagal Lolos Degradasi Lebih Awal

Komitmen Berkelanjutan BRI di Dunia Olahraga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: