Surabaya Cross Culture International Folk Festival (1): Disambut Lagu Surabaya Oh Surabaya

Surabaya Cross Culture International Folk Festival (1): Disambut Lagu Surabaya Oh Surabaya

Para tamu dari negara asing tak mau ketinggalan untuk berfoto dengan Wali Kota Eri Cahyadi.-Sahirol Layeli-

Di sana, dia fokus pada musik khas Minang. Bahkan mampu berbahasa dan menembang lagu-lagu dari daerah tersebut. Mamlakat punya grup musik yang dibinanya, yakni Nurafshon. "Dalam Surabaya Cross Culture International Folk Festival ini, saya melihat bahwa budaya Indonesia sangat kaya dan menarik," ungkapnya.

Para pengunjung dari India terlihat gembira. Mereka adalah seniman dari kelompok Shivaaradhya Performing Arts. Mereka merasa budaya Indonesia sangat dekat dengan budaya India. "Ya di sini kami merasa seperti pulang ke rumah. Ada beberapa kesamaan. Indonesia punya Mahabharata dan Ramayana, kami juga punya," ujar Foram Chudasama, direktur Shivaaradhya. 
Tarian hip-hop dari ZR Dance Surabaya, diisi oleh para penari cilik. -Sahirol Layeli-

Begitu juga dengan dua kawannya yang lain, Ravish Jain dan Shadab Thaiyam. "Kami menampilkan Garba, tari tradisional dari Gujarat. Apresiasi masyarakat di sini sangat bagus. Buat kami, budaya Indonesia bagi kami adalah hal yang sangat menarik. Kami ingin mempelajarinya lebih jauh," ungkap Ravish.

Dengan pementasan bertema budaya dan tradisi Nusantara, apalagi ditampilkan di depan pengunjung dari berbagai negara, kepopuleran tentang kekayaan Indonesia akan dengan cepat menyebar. Dan menjadi harum. Di mana pun berada. (Guruh Dimas N)
 
Indeks: Korea Selatan bawakan tari tradisi Gimpo Nongak, baca besok...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: