Mesin Relawan di Kabinet

Mesin Relawan di Kabinet

Ilustrasi Jokowi lantik relawan jadi menteri.-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

KALI ini relawan menang banyak. Dapat menteri dan beberapa wakil menteri. Apakah itu giveway di akhir jabatan Jokowi? Tapi, itu juga bisa dibaca sebagai arah politik sang presiden

Pos menteri komunikasi dan informatika (kominfo) adalah kavling Nasdem. Setelah pemilik kursi –Johnny G. Plate yang juga sekretaris jenderal Nasdem– sibuk sebagai terdakwa kasus korupsi BTS, seharusnya, penggantinya kader Nasdem juga. 

Namun, Jokowi mencoret jatah Nasdem itu. Ia memilih Budi Arie Setiadi, ketua umum Projo (Pro-Jokowi) sebagai menkominfo yang baru. Projo merupakan organisasi relawan yang ikut memenangkan Jokowi dalam pilpres lalu. Dan, sampai sekarang tetap dihidupkan sebagai mesin penggerak massa Jokowi.

BACA JUGA:Reshuffle Jokowi Rapikan Barisan Koalisi

BACA JUGA:Anies dan Reshuffle Rabu Pon

BACA JUGA:Reshuffle Konsolidasi Politik

Bicara reshuffle kabinet, selama ini Jokowi cukup konsisten dalam menjaga kavling parpol. Dalam kasus pergantian menpora, misalnya. Karena kavling Golkar, Zainudin Amali yang kader Golkar itu diganti Dito Ariotedjo yang juga Golkar. Begitu juga saat kader PDIP Juliari Batubara diberhentikan dari menteri sosial karena korupsi, penggantinya kader PDIP, Tri Rismaharini. 

Pernah juga, jatah Gerindra sebagai menteri kelautan dan perikanan diganti relawan (Sakti Wahyu Trenggono). Namun, saat itu Gerindra mendapat ganti kursi menteri pariwisata yang ditempati Sandiaga Uno.

Kali ini suasana sudah berbeda. Jokowi sepertinya sedang memanaskan mesin sendiri. Mesin relawannya. Itu juga terlihat dari sejumlah kursi wakil menteri yang diberikan kepada relawan.

Juga, ada dua wakil menteri baru yang diberikan kepada relawan. Wamendes PDTT dan wamen BUMN. Wamendes, pos yang ditinggalkan Budi Arie Setiadi itu, kini diisi Paiman Rahardjo. Paiman adalah ketua relawan Sedulur Jokowi.

Rosan Roeslani juga relawan Jokowi. Ikut dilantik jadi wamen BUMN. Rosan yang baru saja menjabat duta besar untuk Amerika Serikat ditarik untuk konsolidasi dengan Menteri Erick Thohir di BUMN.

Kehadiran mereka makin memperkuat barisan relawan Jokowi di kabinet. Sebelumnya sudah ada Erick Tohir (ketua tim sukses Jokowi), Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (wakil ketua tim sukses), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (bendahara tim sukses). Juga, Menkeu Sri Mulyani (dewan pengarah tim sukses), Menko Marves Luhut  Pandjaitan (pendiri Bravo 5), dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (anggota tim sukses).

Ada pula anggota tim sukses yang berasal dari parpol kabinet. Mereka dulu bergabung ke tim sukses sebagai perwakilan parpol dalam koalisi. Misalnya, Menteri Airlangga Hartarto (Golkar), Menprin Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar), Menteri Bappenas Suharso Monoarfa (PPP), Menaker Ida Fauziah (PKB), dan Seskab Pramono Anung (PDIP).

Walaupun sama-sama di tim sukses, yang membedakan relawan dengan kader partai ialah kesetiaan politiknya. Mengutip Erick Thohir ketika ditanya soal capres, ia menegaskan, ”Tegak lurus dengan Jokowi.”  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: