Aung San Suu Kyi Tak Lagi di Penjara

Aung San Suu Kyi Tak Lagi di Penjara

AUNG SAN Suu Kyi yang sudah dua tahun lebih ditahan oleh militer Myanmar. Dia mulai dikeluarkan dari penjara.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

NAYPYIDAW, HARIAN DISWAY – Pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi, telah keluarkan dari penjara. Tetapi, perempuan yang digulingkan kudeta militer pada 2021 itu masih dikurung di dalam sebuah gedung pemerintahan. Kabar itu disampaikan seorang pejabat partainya, Jumat, 28 Juli 2023.

 

Suu Kyi hanya terlihat sekali sejak dia ditahan setelah kudeta pada 1 Februari 2021. Yaitu dalam foto-foto kabur dari media negara. Mereka meliput di sebuah ruang sidang kosong di Naypyidaw.

 

BACA JUGA : Australia Upayakan Prof Turnell Pulang, Penasihat Ekonomi Aung San Suu Kyi Ditahan di Myanmar

 

"Daw Aung San Suu Kyi telah dipindahkan ke sebuah kompleks gedung tingkat tinggi pada Senin malam (24 Juli 2023)," kata seorang pejabat dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi. Ia mengatakan itu kepada Agence France-Presse. Syaratnya, nama si pejabat sama sekali tidak boleh diberitakan.

 

Pejabat partai tersebut juga mengonfirmasi bahwa Suu Kyi telah bertemu dengan anggota parlemen Ti Khun Myat. Suu Kyi juga dijadwalkan bertemu dengan Deng Xijuan, utusan khusus Tiongkok untuk Urusan Asia, yang sedang mengunjungi negara tersebut.

 


DEMONSTRASI BESAR di depan kedutaan Myanmar di Bangkok, 1 Februari 2023, untuk memperingati dua tahun penahanan Suu Kyi.-Jack Taylor-AFP-

 

Seorang sumber dari partai politik lain mengatakan bahwa Suu Kyi telah dipindahkan ke kompleks VIP di Naypyidaw.

 

Bulan ini juga, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengaku bertemu Suu Kyi. Artinya, itu perjumpaan pertama Suu Kyi dengan delegasi asing sejak ditahan.

 

Seorang juru bicara junta mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan tersebut berlangsung lebih dari satu jam. Tetapi, ia tidak memberikan rincian tentang apa yang dibahas.

 

Suu Kyi dijatuhi hukuman 33 tahun penjara atas sejumlah tuduhan. Termasuk korupsi, kepemilikan walkie talkie ilegal, dan melanggar pembatasan virus corona.

 

Kelompok hak asasi manusia mengecam sidangnya sebagai sandiwara yang dirancang untuk mengeluarkan pemimpin populer itu dari dunia politik.

 

Pada Juni 2022, setelah lebih dari satu tahun di tahanan rumah di Naypyidaw, Suu Kyi dipindahkan ke kompleks penjara di bagian lain ibu kota.

 

Di sana, dia tidak lagi diizinkan memiliki staf domestik yang berjumlah sepuluh orang. Meskipun, para staf itu dipilih dan diseleksi langsung oleh militer. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: