Rocky Gerung Ditolak Sepihak, BEM Unair Kebingungan

Rocky Gerung Ditolak Sepihak, BEM Unair Kebingungan

Pemeriksaan terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun masih direncanakan pihak kepolisian.-Istimewa-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Universitas Airlangga belakangan ini menjadi sorotan media massa saat penolakan Rocky Gerung pada seminar bertajuk “aksi pemuda Indonesia; ujung tombak perubahan bangsa dan dunia” yang digelar pada tanggal 1 Agustus 2023 pukul 14.00. Acara digelar di Graha BIK-IPTEKDOK Fakultas Kedokteran Kampus A Universitas Airlangga.

Seminar ini mengundang Rocky Gerung dan beberapa narasumber lainnya. Seperti Andi Sinulingga, Saut Situmorang, dan Anang jazuli. Penolakan sepihak yang dilakukan Universitas Airlangga memberikan kekecewaan kepada semua pihak.

BACA JUGA:Kasus Rocky Gerung Dibanding-bandingke

BACA JUGA:Rocky Gerung Punya Dua Pernyataan Panas 

Belum adanya pernyataan dari BEM Unair Universitas Airlangga. BEM Unair sendiri juga bingung karena tiba-tiba Fakultas Kedokteran menolak membuka gedung lokasi acara.

Kekecewaan mendalam juga dirasakan Rocky Gerung. Pasalnya dia sudah datang ke lokasi namun dirinya tidak diperbolehkan masuk oleh pihak kampus. “Apa penyebab saya tidak bisa bicara,” ucap Rocky Gerung kepada sejumlah wartawan. 

Rocky Gerung memang sedang dilaporkan banyak pihak karena mengkritik Presiden Indonesia Joko Widodo. “ dia masih mondar mandir dari kualisi satu ke kualisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri tidak memikirkan nasib kita. Kalau dia baj*in*an pintar dia pasti mau berdiskusi dengan Jumhur Hidayat, namun dia itu baj*in*an to*ol dan baj*in*an pengecut,” ungkap Rocky Gerung dalam sebuah acara yang berujung pada pelaporan ke polisi. 

Kritikan pedas Rocky Gerung itu membuatnya di-blacklist berbagai instansi. Salah satunya Universitas Airlangga. Dekan Fakultas Kedokteran Unair mengonfirmasi pembatalan kegiatan tersebut dilakukan satu suara lewat rektorat. “Mohon maaf, satu suara di rektorat,” tutur dia. 

Dekan FK Unair mengaku tidak tahu alasan pembatalan mendadak tersebut. “Sebenarnya kami menyayangkan soal ruang kebebasan akademik. Karena tidak ada penjelasan yang benar-benar konkretnya itu kenapa. Katanya, intinya enggak boleh ada acara politik,” tutur dia 

Mengenai hal ini Presiden BEM Universitas Airlangga Anang Jazuli selaku penyelenggara mengatakan, akan mengeluarkan pernyataan resminya melalui siaran pers. Saat ini, ia belum sempat mengadakan jumpa pers karena masih menemui berbagai pihak. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: