Kasus Rocky Gerung Dibanding-bandingke
Ilustrasi Jokowi dan SBY.-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Kasus ”bajingan tolol” Rocky Gerung jadi polemik. Perkara masih diproses di Polda Metro Jaya, warganet malah heboh. Komparasi dengan zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat dihina Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif (alm).
SEBENARNYA sudah ada lagunya, Ojo Dibanding-bandingke. Tapi, namanya warganet, mereka asal berkoar di medsos. Soal itu malah bergeser jadi pro-kontra. Ada yang membela Gerung, banyak yang menentang.
Menko Polhukam Mahfud MD di YouTube, Rabu, 2 Agustus 2023, menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak akan mengadu ke polisi. Jokowi sendiri juga sudah berkomentar soal itu, sangat pendek. ”Saya kerja aja,” ujarnya.
Mahfud: ”Saya melihat Pak Jokowi tidak mau mengadu. Beliau fokus kerja. Dulu Pak SBY (mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) mengadu (ke polisi). Yang diadukan Zaenal Ma’arif, wakil ketua DPR itu. Ada juga Eggy Sudjana, juga dihukum.”
BACA JUGA:Rocky Gerung Punya Dua Pernyataan Panas
BACA JUGA:Tesla Ngantor di Malaysia, Rocky Gerung Bahas Isu Kestabilan Politik Indonesia
Ditegaskan: ”Pak SBY mau mengadu dan diproses polisi. Ini, Pak Jokowi, enggak mau mengadu. Sekarang tergantung Polri.”
Pernyataan Mahfud itu tanda, berusaha meredam polemik perkara tersebut. Supaya tidak makin meluas. Bisa berdampak negatif. Sebab, dari pihak Partai Demokrat menyatakan, pernyataan Rocky Gerung sudah benar. Tidak ada yang salah.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, kepada wartawan, Rabu, menyatakan bahwa Rocky Gerung tidak sedang menunjuk siapa pun terkait pernyataannya.
Senada dengan Andi Arief, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyayangkan respons relawan Jokowi yang melaporkan Rocky Gerung ke kepolisian.
Kamhar: ”Kritik yang selama ini disampaikan Rocky Gerung masih dalam batas yang wajar. Pada koridor demokrasi dan akademis, sebagai penjaga akal sehat publik agar terjaga kewarasan dan keseimbangan di masyarakat.”
Dilanjut: ”Kita tentu menyayangkan respons relawan Jokowi, yang antikritik dan sedikit-sedikit merespons dinamika yang sifatnya bentuk diskursus publik ke ranah hukum.”
Akhirnya: ”Jangan sensitif. Sedikit-sedikit menempuh jalur hukum. Kemudian terbaca, hukum hanya cepat dan tangkas merespons laporan relawan, tetapi tidak untuk sebaliknya.”
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari kepada wartawan, Rabu, mengatakan seperti ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: