Topi Bunga Warnai Festival Tari Musim Panas Tradisional di Prefektur Yamagata

 Topi Bunga Warnai Festival Tari Musim Panas Tradisional di Prefektur Yamagata

PARA penari topi bunga di sepanjang jalan kota dalam Festival Yamagata Hanagasa di Jepang.-Yomuri Shimbun-the japan news

YAMAGATA, HARIAN DISWAY – Parade yang dihias dengan pakaian tradisional Jepang, yakni yukata dan kimono, untuk kali pertama digelar secara meriah di Yamagata sejak lockdown karena Covid-19 pada 2020.

Festival yang memiliki nama lengkap Yamagata Hanagasa itu berlangsung pada 5 hingga 7 Agustus 2023 pada musim panas yang biasanya dibuka dengan nyanyian Yassho, Makasho yang ikonik di hari pertama yang berawal ketika senja mulai terbit.

sebanyak 3.800 penari dari 52 kelompok melebur bersama rombongan pawai yang penuh warna. Mereka menghabiskan waktu sekitar 40 menit dengan bergerak sejauh 800 meter dari pusat kota atau sudut Takomachi ke Museum Bunshokan.

BACA JUGA:Peringati 78 Tahun Bom Atom Hiroshima, Mito Bersumpah untuk Terus Sebarkan Pesan Perdamaian

BACA JUGA:Topan Khanun Ganggu Penerbangan hingga Tewaskan Satu Lansia di Okinawa

Rombongan itu menapaki sepanjang jalanan aspal dengan tarian mengayun-ayunkan payung dan topi mengikuti irama genderang taiko yang ditabuh para musikus hingga mampu menghipnotis siapa pun yang mendengarnya.

Kostum menawan yang penuh warna menjadi pemandangan indah tatkala cahaya matahari yang terbenam ikut menerpa mereka dalam barisan yang tertib dan keserasian di setiap gerakannya.

BACA JUGA:Peringkat Kesetaraan Gender Jepang Makin Anjlok sejak 2021

BACA JUGA:Es Krim Termahal Asal Jepang ini Masuk Guinness World Records, Apa saja Bahannya?

BACA JUGA:Gara-Gara Sakura, Jepang Catat Rekor Kunjungan Turis

Festival itu menjadi lebih bercahaya tatkala malam tiba. Ribuan lampion warna-warni yang tersusun di sepanjang garis parade seakan menjadi satu kombinasi yang sangat estetik dengan kostum yang dipakai para penari dan seniman.


SEORANG penari dengan payung tradisional khas Jepang yang tergabung dalam pawai festival Yamagata.-Yomuri Shimbun-the japan news

Topi bermotif bunga yang dipamerkan dengan bangga merupakan lambang dari dari tarian Hanagasa. Topi itu terbuat dari jerami yang dihias dengan bunga kesumba atau safflower. Gerakan yang dipertontonkan biasanya bergaya bebas dan kreatif.

BACA JUGA:Jepang Gandeng Elon Musk Orbitkan Satelit Starlink SpaceX

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024 Pakai Ranjang Kardus yang Kekuatannya Dijamin Produsen Jepang

Kerumunan orang berbaris dan bersorak-sorai sembari mengangkat telepon genggam masing-masing untuk mengabadikan momentum yang mengagumkan itu di sepanjang garis trotoar kota.

Kebanyakan dari mereka yang menonton adalah pekerja korporat yang baru saja pulang dari kantor, wisatawan asing yang sedang berlibur, dan beberapa siswa yang hilir mudik mencari kudapan lezat.

Menurut laporan dari pejabat prefektur setempat, diperkirakan ada 10.000 penari yang terus berpartisipasi hingga pengujung acara pada Senin, 7 Agustus 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: