Pembunuhan Mahasiswa UI dan Pohon Uang (2): Kronologi Altaf Habisi Naufal
Ilustrasi: 5 Pemuda calon satpam dibunuh oleh kartel narkoba Meksiko secara brutal.-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
WAKASATRESKRIM Polresta Depok AKP Nirwan Pohan dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu, 5 Agustus 2023, menjelaskan kronologi kejadiannya.
Altaf mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Jurusan Sastra Rusia, Universitas Indonesia (UI), tahun masuk 2020. Naufal mahasiswa UI di fakultas dan jurusan yang sama dengan Altaf, tahun masuk 2022.
Mereka berteman. Akrab. Sama-sama indekos di belakang kampus UI, di Jalan Plakali Raya, Kukusan, Beji, Depok. Tidak satu rumah kos. Tapi, rumah kos mereka berdekatan.
BACA JUGA:Terjerat Pinjol, Mahasiswa UI Bunuh Yunior
BACA JUGA:Pembunuhan Mahasiswa UI dan Pohon Uang (1): Semua Berawal dari Gambling Kripto
Rabu, 2 Agustus 2023, pukul 18.30 WIB, Altaf memboncengkan Naufal dengan motor, pulang ke kos-kosan. Lantas, mereka ngobrol di kamar kos Naufal.
AKP Nirwan Pohan: ”Saat itu tersangka (Altaf) sudah menyiapkan pisau lipat di jok motor. Ketika mereka tiba di kosan korban (Naufal), lalu tersangka mengambil pisau, dimasukkan kantong belakang celana.”
Setelah Altaf-Naufal ngobrol, Altaf pamit hendak pulang ke kos-kosannya. Berjarak sepelempar batu.
Setelah berpamitan itulah, Altaf berbalik mengarah ke Naufal, langsung menikam dada Naufal. Serangan mendadak tersebut membuat Naufal sangat kaget. Tak sempat mengelak. Pisau sudah menancap.
Naufal berusaha melawan. Memegang tangan Altaf, lalu menggigit dengan kuat. Sampai cincin warna silver di jari Altaf copot, tertelan korban (diketahui dari autopsi, cincin nyangkut di tenggorokan jenazah Naufal).
Altaf adalah juara karate tingkat nasional 2017 di kategori kelas junior putra. Maka, dengan gampang ia menyodokkan tangan yang digigit Naufal sehingga gigitan lepas.
Lalu, Altaf menghajar (total sepuluh tikaman) Naufal. Paling fatal, kena urat leher, tembus kerongkongan. Naufal tewas di tempat.
Altaf lalu keluar kamar, membeli kantong plastik hitam besar (biasa untuk sampah) dan kapur barus. Ia balik ke kamar kos lagi, memasukkan jasad korban ke kantong plastik, menaburkan kapur barus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: