Putin Dituduh Kirim Pasukan Muslim ke Pembangkit Nuklir Ukraina, Chechnya Membantah
Pasukan Rusia dikabarkan saling serang di Ukraina-Musa Sudalayev/AP Photo-
Namun, pihak Chechnya secara konsisten membantah bahwa pasukan mereka berada di inti infrastruktur tenaga nuklir Ukraina.
BACA JUGA:Profil Khabib Nurmagomedov, Legenda Hidup MMA yang Pensiun 3 Tahun Lalu
BACA JUGA:Kunjungi MU, Khabib Sempat Bercanda dengan CR7 dan Pogba
"Saluran resmi rezim Kadyrov cenderung bungkam mengenai hal ini," ungkap Harold Chambers, seorang pakar Kaukasus yang berbasis di Amerika Serikat, dalam wawancara dengan Al Jazeera.
"Kadyrov mungkin melihat penempatan mereka sebagai kartu truf yang meningkatkan posisinya dalam hierarki Kremlin," lanjutnya.
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov yang membantu Putin menginvasi Ukraina.-GettyImages-
Secara umum, tidak mengherankan jika mereka ditugaskan ke area yang begitu krusial, dengan dugaan penempatan di dalam area pembangkit listrik itu sendiri.
"Namun, masih belum jelas apakah mereka dapat menjalankan tugas-tugas penting yang diberikan kepada mereka," tambah Chambers.
Kehadiran pasukan Chechnya ini menyusul berhasilnya pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada Maret 2022 lalu.
Di tengah konflik, keenam reaktornya dimatikan untuk mengurangi risiko ledakan yang berpotensi merusak. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al jazeera