Jepang-Korsel Sambut Badai Khanun

Jepang-Korsel Sambut Badai Khanun

PATUNG-PATUNG di kawasan Keelun, Taipei, ini diselubungi plastik dan payung untuk menyongsong badai Khanun.-Sam Yeh-AFP-

SEOUL, HARIAN DISWAY – Ratusan penerbangan batal. Peringatan kewaspadaan dalam level tertinggi diluncurkan. Itulah yang terjadi di Jepang dan Korea Selatan sejak Rabu, 9 Agustus 2023. Mereka bersiap menyambut badai tropis Khanun yang bergerak ke utara, dari pantai selatan Jepang ke Korea Selatan.

 

Badai tersebut membuat Korsel mengevakuasi lebih dari 40 ribu pramuka yang ikut dalam World Scout Jamboree di kota Buan. Sementara itu, sekitar 16 ribu rumah di Pulau Kyushu bertahan tanpa listrik. Hujan lebat yang mengguyur membuat pasokan listrik itu putus.

 

Badan Meteorologi Jepang juga memperingatkan tentang ancaman hujan lebat. Juga risiko banjir dan longsor yang bisa berakibat fatal. Kewaspadaan ditingkatkan, terutama di kawasan Kagoshima, Pulau Khusyu.

 

BACA JUGA : Hujan Lebat dan Banjir Besar Tewaskan 33 Orang di Korea Selatan

BACA JUGA : Korsel Capai Rekor Suhu Terpanas dalam Empat Tahun Terakhir

BACA JUGA : 39 Orang Tewas, Presiden Korsel Janji Reformasi untuk Kesiagaan Bencana

 

Menurut Pusat Peringatan Taifun Bersama yang dijalankan militer AS, Khanun diperkirakan datang dengan membawa angin berkecepatan hingga 130 kilometer per jam.

 

Japan Airlines pun membatalkan 252 penerbangan. Menurut Agence France-Presse, sebanyak 25 ribu penumpang kena imbas. Lalu, Nippon Airways membatalkan 96 penerbangan yang mempengaruhi lebih dari 10 ribu orang.

 

Di Korsel, tempat yangdisambangi Khanun pada Kamis, 10 Agustus 2023, hampir 80 penerbangan di 10 bandara dihentikan. Begitu juga puluhan layanan feri.

 


MELINTASI BANJIR, dua warga Zhouzhou, Provinsi Hebei, Tiongkok, berboncengan naik sepeda listrik.-JADE GAO-AFP-

 

Kementerian Dalam Negeri Korsel juga mengeluarkan peringatan. Warga harus waspada Khanun yang memberi dampak langsung di seluruh negara pada Rabu-Jumat.

 

"Kami tidak ingin ada korban manusia. Harus ada pengendalian di area berisiko tinggi. Misalnya, di terowongan bawah tanah dan tepi sungai,’’ kata Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min.

 

Sementara itu, taifun lainnya, Lan, sedang terbentuk di Pasifik. Ia membawa angin kencang berkecepatan di atas 108 kilometer per jam. Menurut Badan Meteorologi Jepang, badai itu akan bergerak ke Pulau Honshu dalam beberapa hari mendatang. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: