Dahsyatnya El Nino yang Rutin Mengguncang Dunia, Ini yang Anda Harus Tahu…

Dahsyatnya El Nino yang Rutin Mengguncang Dunia, Ini yang Anda Harus Tahu…

Perahu tergeletak di dasar Kanal Habbaniyah, Iraq, karena air lenyap.-Murtadha Ridha-AFP-

HARIAN DISWAY Fenomena alam ini memang tak terelakkan. Yaitu, El Nino. Fenomena alam itu selalu disorot sebagai penyebab berbagai gejolak cuaca ekstrem di seluruh dunia.

 

Ciri khasnya adalah badai yang berujung pada cuaca ekstrem dan peningkatan suhu. Dan El Nino selalu konsisten mencapai puncaknya menjelang akhir tahun. Dalam beberapa dekade terakhir, fenomena itu telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungan alam.

 

Dekstruktif dan Berdampak Mahal

Tahun 2015 adalah saksi betapa destruktifnya dampak El Nino. Fenomena cuaca itu tak hanya berdampak pada kenaikan suhu global. Tetapi juga mengakibatkan penderitaan bagi manusia.

 

Australia adalah salah satu negara yang paling terkena dampak. Mereka harus merogoh kocek senilai Rp 53 triliun untuk memperbaiki infrastruktur umum yang rusak akibat El Nino.

 

BACA JUGA : Tidak Hanya Gagal Panen dan Kekeringan, Dampak El Nino Bisa Picu Penyebaran Penyakit

BACA JUGA : Sejarah Penamaan EL Nino dan La Nina, Berkaitan Dengan Yesus Kristus

 

Dampak Global dan Perubahan Cuaca

Kenaikan suhu tidak hanya terjadi di wilayah Australia. Tetapi juga merasuki berbagai sudut dunia. Kenaikan suhu di sekitar Great Barrier Reef, Australia, menciptakan efek domino yang meluas. Dampaknya mencapai New Delhi, Boston, Dakar, dan sekitarnya. Kondisi yang sama terjadi di Fiji dan Hawaii. Suhu meningkat. Hujan deras makin parah.

 

Penyebab Perubahan Laut dan Efek ENSO

Pola El Nino Southern Oscillation (ENSO) membawa konsekuensi besar bagi Samudera Pasifik. Setiap tahun, fenomena tersebut menyebar hingga pesisir Amerika Tengah dan Selatan. Curah hujan semakin intensif. Pola ENSO menyebabkan perubahan suhu permukaan laut yang memengaruhi dinamika cuaca global.

 

Lembaran Sejarah El Nino

El Nino tidak hanya menjadi sorotan pada 2015. Pada 1998, badai tersebut juga menjadi perbincangan dunia karena kekuatannya yang menggemparkan.

 

Pada musim gugur tahun itu, El Nino melanda Amerika. Dampaknya luar biasa. Terumbu karang hancur. Banjir bandang, kebakaran hutan, dan kematian jutaan hewan laut begitu menggemparkan.

 

NASA menilai, 1998 dan 2015 adalah puncak kekuatan El Nino sejak 1950.

 


Danau Titicaca yang kering di Bolivia ini menunjukkan dampak dahsyat kekeringan.-Aizar Raldez-AFP-

 

Antisipasi El Nino Tahun Ini

Tahun ini, diperkirakan El Nino akan muncul di pertengahan tahun. Ia akan membawa pola cuaca yang dramatis di seluruh dunia. Para ilmuwan memproyeksikan kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celsius. Kemungkinan, badai itu terjadi di musim dingin. Meski begitu, tetap ada peluang El Nino muncul di bulan lain.

 

Dampak Terhadap Perekonomian dan Infrastruktur

Perekonomian turut mendapat getaran dari El Nino. Perubahan iklim yang diakibatkannya membawa potensi kerugian yang mencapai jumlah fantastis. Diperkirakan, dalam abad ini, dampak El Nino akan merugikan hingga senilai Rp 1.256 kuadriliun. Kerugian itu mengingatkan pada perlunya perlindungan asuransi bencana bagi masyarakat Amerika Serikat yang terancam oleh tanah longsor dan banjir.

 


Laguna Larga, danau di kawasan Villacanas, Spanyol, yang tersisa tanah kering.-Oscar del Pozo-AFP-

 

Harus Siap pada Dampak El Nino

Pada 2017, kekeringan di Danau Atescatempa, Guatemala, menggambarkan kembali betapa rentannya sebuah wilayah terhadap El Nino. Petani dan nelayan menjadi korban utama dari kekeringan yang berlangsung hampir dua tahun.

 

Direktur Umum Organisasi Pangan dan Pertanian Amerika Serikat, Jose Graziano de Silva, menegaskan perlunya perhatian terhadap dampak pada infrastruktur umum yang rusak akibat El Nino. Jadi, tidak hanya bantuan logistik.

 

Fakta mengenai El Nino menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa meremehkan dampaknya. Dengan kemampuannya meluluhlantakkan negara-negara di seluruh dunia, El Nino adalah ancaman serius. Persiapan untuk menghadapinya harus melibatkan berbagai aspek, termasuk penanganan wabah penyakit yang dapat muncul akibat dampaknya. (Ribka Julia Brillianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: