Serunya Lomba 17 Agustus ala Harian Disway

Serunya Lomba 17 Agustus ala Harian Disway

Lomba makan kerupuk di halaman belakang kantor Harian Disway --

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gempita menyambut hari merdeka sudah terasa. Kru Harian Disway pun tak ingin ketinggalan. Mereka melakukan lomba-lomba sederhana untuk memeriahkan kemerdekaan. 

Lomba itu diikuti staf kantor Harian Disway, utamanya mahasiswa magang dari berbagai kampus. Mulai tim reporter, tim media sosial, hingga tim marketing

Lomba tersebut digelar di belakang kantor Harian Disway. Di situ, sekitar 25 orang tertawa riang saat beradu meraih kemenangan. 

Sebelum dimulai lomba mereka dibagi menjadi enam tim. Keenam tim tersebut akan memainkan 4 lomba. Lombanya ya seperti lomba 17-an pada umumnya. Misalnya, makan kerupuk, estafet sarung, estafet tepung, dan bola liar. 

Dibanding 3 lomba lain, mungkin lomba bola liar yang cukup asing didengar. Bola liar adalah lomba mengeluarkan bola dari kardus dengan bergoyang seliar-liarnya. Dan kardus itu terikat, menempel, di tubuh belakang para peserta. Itulah asal usul nama bola liar. 

“Yang juga seru sih lomba estafet sarung, suka nyangkut-nyangkut jadinya susah menang,'' kata Muhammad Aziz tim magang divisi sosial media.

BACA JUGA:Aneka Promo Kemerdekaan di Minimarket Sampai Supemarket, Cocok buat Belanja Bulanan!

BACA JUGA: Peringatan Kemerdekaan dan Semangat Gotong-Royong

Ada satu tim yang mencuri perhatian dengan memenangkan tiga dari empat lomba. Tim tersebut adalah Tim 6. Mereka memenangkan lomba makan kerupuk, bola liar, dan estafet tepung. 

“Semua lombanya gampang, apalagi estafet tepung. Anak-anak bisa diajak kerja sama makanya gampang,” ujar Natalia, anggota tim 6. 


Pemenang lomba menerima hadiah dari tim Harian Disway--

Keseruan lomba 17-an hanya bisa dinikmati setahun sekali. Sehingga momen itu digunakan juga oleh kru Harian Disway untuk merekatkan kebersamaan. 

“Tujuannya ya untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia. Nggak cuma itu, supaya mendekatkan satu sama lain. Kan mereka dari kampus yang berbeda-beda,” ucap Matthew Chandra, penggagas lomba. 

Meskipun banyak yang tidak ikut juga, Matthew memaklumi. Sebab, banyak kru yang masih punya kewajiban lain. Misalnya, reporter yang harus bertugas meliput. (Fransisco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: