Kronologi Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Surabaya Tahun 1945

Kronologi Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Surabaya Tahun 1945

Kantor DPMPTSP Jatim yang dulunya merupakan Kantor Surat Kabar Soeara Asia di Aloon Aloon Straat (Sekarang Jalan Pahlawam) yang menerbitkan Berita Kemerdekaan RI pada warga Surabaya dan Jatim-Ahmad Rijaluddin Erlangga/Harian Disway-

Harian Soeara Asia akhirnya melakukan Stop Press (berhenti cetak untuk mengubah halaman) dan menyebarkan berita Proklamasi. Namun tidak bisa maksimal. 

BACA JUGA:Sejarah Grha Wismilak, Benarkah Markas Polisi?

Sabtu, 18 Agustus 1945

Domei dan Soeara Asia menerbitkan berita Proklamasi Kemerdekaan RI. Berita menyebar ke seluruh Surabaya. 

Penyebaran berita juga dilakukan oleh jaringan wartawan Pejuang yang dimotori oleh Soetomo (Bung Tomo). Kabar tersebut ditempel di papan pengumuman di Pasar Besar (dekat alun-alun contong). Namun akhirnya dicopot oleh Polisi Jepang. 

Sekitar Tanggal 18-19 Agustus 1945

Di sekitar tanggal ini, berita Proklamasi Kemerdekaan juga terbit di koran berbahasa madura oleh kantor berita Warta Madura-Syuu. Teks proklamasi dimuat lengkap. 

Penerbitan di koran Madura ini adalah salah satu taktik pejuang untuk mengelabui orang Jepang yang tidak bisa berbahasa madura. 


Tampilan koran Warta Madura Syuu yang membuat berita Proklamasi Kemerdekaan RI. Tanggal penerbitan belum diketahui pasti. Namun diperkirakan antara 18 hingga 19 Agustus 1945-sumenepkab.go.id-

BACA JUGA:Sejarah Grha Wismilak, Gedung yang Disita Polda Jatim

Senin, 20 Agustus 1945

Harian Soeara Asia memuat Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI secara lengkap dengan foto dua proklamator, yakni Soekarno dan Hatta. 

Selain itu, dimuat juga  Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan mengenai pemilihan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden oleh Komite Nasional Indonesia (KNI), dan penetapan wilayah indonesia. 

Penyebarluasan berita resmi tersebut berdampak pada organisasi-organisasi bentukan Jepang seperti Keibodan dan Seinendan yang langsung membubarkan diri dan segera membentuk benteng untuk membela Negara Indonesia.(Rafif Rayhaan R)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: