Nasib Atlet Rusia di Olimpiade Paris, Pakai Bendera Netral Pun Tak Boleh
Atlet voli Rusia, Nataliya Goncharova terancam tak bisa tampil di Olimpiade Paris 2023.-russianchamp-
HARIAN DISWAY - Ketua World Athletics (Olimpiade Dunia) Lord Coe mengungkapkan bahwa atlet-atlet lintasan dan lapangan asal Rusia dan Belarusia "tidak mungkin" berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.
Keputusan ini mempertimbangkan serangan Rusia ke Ukraina yang berdampak pada pelarangan peserta dari dua negara tersebut.
Bahkan mereka tidak bole berkompetisi meskipun tak membawa bendera negaranya. Alias atlet netral.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) melayangkan protes. Mereka menilai bahwa atlet-atlet dari kedua negara tersebut seharusnya dapat berkompetisi sebagai atlet netral.
Namun, Lord Coe menegaskan posisi World Athletics yang "sangat jelas" terkait larangan itu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Lord Coe dalam konferensi pers di Budapest menjelang dimulainya kualifikasi Kejuaraan Dunia World Athletics yang akan berlangsung mulai Sabtu, 19 Agustus 2023.
Lord Coe baru saja terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga dan terakhirnya sebagai kepala badan pengatur atletik dunia bersama dengan pengurus baru.
BACA JUGA:Starting Line Up Persebaya vs PSM Makassar: Andre Cobra Kembali Diandalkan
BACA JUGA:Piala Dunia Perempuan Hasilkan Rp 8,7 Triliun, Presiden FIFA Bungkam Kritikus
Meskipun IOC belum membuat keputusan final terkait Olimpiade, dan hanya dapat memberikan rekomendasi umum, namun olahraga-individu masih dapat memilih untuk memberlakukan larangan.
"Dewan baru, saya tidak akan berbicara untuk mereka sebelumnya, tetapi saya akan sangat terkejut jika terjadi perubahan posisi dalam hal ini," ujar Lord Coe.
Ketua World Athletics Lord Coe menyatakan atlet Rusia dan Belarusia tak bisa bertanding di Olimpiade meski membawa bendera netral di Olimpiade Paris 2024.-Olympics-
Petenis Olimpiade Inggris dua kali, yang kini berusia 66 tahun, telah memimpin World Athletics (sebelumnya International Association of Athletics Federations) sejak tahun 2015.
Ketika World Athletics mengumumkan larangan ini pada Maret lalu, ia menyatakan bahwa sanksi belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan Belarusia. Diharapkan sanksi itu bisa memicu perdamaian, meski terkesan mustahil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: