Hati-Hati, Ini Dampak Cuaca Ekstrem pada Manusia: Organ Dalam Bisa Rusak
BOTOL AIR ES dipakai oleh perempuan ini untuk mendinginkan tubuh di Acropolis, Athena, 20 Juli 2023. Botol itu dibagikan oleh regu Palang Merah. Seorang turis sampai pingsan karena panas berlebih.-LOUISA GOULIAMAKI-AFP-
HARIAN DISWAY - Cuaca panas ekstrem memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Gejala yang muncul meliputi sakit kepala, kulit kering, bahkan dapat menyebabkan kerusakan organ dalam.
Selain itu, dampak negatif cuaca panas ekstrem juga berpotensi memengaruhi saluran pernapasan. Terutama pada individu yang memiliki kondisi seperti asma, penyakit jantung, dan diabetes. Orang yang paling rentan terkena dampak cuaca panas adalah wanita dan anak-anak.
Selain masalah fisik, cuaca panas ekstrem juga berdampak pada kesejahteraan mental. Depresi menjadi salah satu dampaknya. Gejalanya adalah gangguan tidur, kelelahan, dan perasaan kesepian.
Depresi itu dipicu oleh kekhawatiran terhadap dampak perubahan iklim di masa depan.
BACA JUGA : Pekerja Hong Kong Didera Panas Menyengat, Seperti Bekerja di Dalam Sauna
BACA JUGA : World Scout Jamboree, Pramuka dari Berbagai Negara Bertahan dalam Suhu Panas Ekstrem
Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkap bahwa gejala depresi itu sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran terhadap efek perubahan iklim pada spesies lain, seperti tumbuhan dan hewan. Walaupun, dampaknya terhadap manusia tidak begitu dikhawatirkan.
Profesor Liz Stephens, peneliti di Universitas Reading, Inggris, menyatakan bahwa cuaca panas ekstrem adalah musuh yang tidak terlihat secara langsung. Namun, dampaknya akan terasa dalam jangka waktu yang akan datang.
Menurut peneliti, kematian akibat cuaca panas sering terjadi karena tubuh manusia kesulitan beradaptasi dengan suhu yang tinggi. Terutama pada mereka yang bekerja di luar ruangan dan terpapar langsung sinar matahari.
Doktor Modi Mwatsama, Kepala Pelayanan Iklim dan Kesehatan di Wellcome Trust, menekankan pentingnya menjaga suhu tubuh normal saat cuaca panas.
AGAR TAK KEHAUSAN, seorang pekerja konstruksi di Hong Kong minum air di tengah udara panas, Juni 2022.-Isaac Lawrence-AFP-
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari cuaca panas ekstrem antara lain adalah mengonsumsi cukup air putih, menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan, membatasi kegiatan di bawah terik matahari, dan menjaga asupan buah dan sayur agar tubuh tetap sehat.
Upaya untuk meredam emisi gas rumah kaca yang dipicu oleh cuaca panas ekstrem juga sedang dilakukan. Cuaca panas itu berkontribusi pada perubahan iklim yang menyebabkan naiknya permukaan air laut dan suhu bumi.
Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, diharapkan cuaca panas ekstrem dapat dikendalikan, sehingga masalah yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat teratasi dan manusia dapat beraktivitas tanpa terganggu oleh cuaca ekstrem. (Ribka Julia Brillianti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: