Megah! Desain Kota Danau Toba yang Tengah Dibangun PUPR

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Setelah Labuan Bajo, para arsitek bertangan dingin di Kementerian PUPR kini sedang mendesain kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele di pinggir Danau Toba, Sumatera Utara. 

Desain ini dalam rangka mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. 

Desain dan pembangunan kedua kota tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Keduanya terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

BACA JUGA:16 Koruptor Dapat Remisi Bebas Merdeka

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk. 

Semuanya menyatu dalam sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran,” kata Basuki. 

Kalau hal itu tidak siap, kata Basuki, wisatawan hanya akan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. “Itu yang harus kita jaga betul,” kata Menteri Basuki. 

BACA JUGA:Patung Kelinci Raksasa Karya Kaws Mejeng di Komplek Candi Prambanan

Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele dimulai sejak September 2022 dengan biaya sebesar Rp 161,5 miliar. 

Progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 47,49 persen dengan target penyelesaian pada Oktober 2023.

Pekerjaan penataan dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Kementerian PUPR bersama kontraktor BUMN PT Hutama Karya (Persero) dan PT Betesda Mandiri. 

Kawasan Waterfront City Pangururan terletak di Kecamatan Pangururan dengan luas lahan yang ditata sekitar 6,4 hektar. 

Lingkup pekerjaan penataannya meliputi Zona Taman Pustaha, Zona Tanjung Horbo, Zona Aek Na Tio, Zona Taman Rohani, Zona Galeri Samosir dan Totem Dunia, dam Zona Pelataran Onan Baru. 

Sumber: