44 Penerima Beasiswa Mahasiswa Keuskupan Surabaya (BMAKS) adalah Kader Masa Depan Gereja Harapan Keuskupan Surabaya

44 Penerima Beasiswa Mahasiswa Keuskupan Surabaya (BMAKS) adalah Kader Masa Depan Gereja Harapan Keuskupan Surabaya

Penerima BMAKS (Beasiswa Mahasiswa Keuskupan Surabaya) tahun 2023/2024--

SURABAYA, HARIAN DISWAY – ''Keluarga, kader, berprestasi!" Pekik bangga itu dilontarkan para penerima Beasiswa Mahasiswa Keuskupan Surabaya (BMAKS). Mereka semua dikumpulkan di satu acara yaitu Konsolidasi BMAKS

Gedung bertembok coklat dengan motif batu bata itu menjadi saksi diterimanya 13 mahasiswa penerima BMAKS baru. Ya, pada Minggu, 20 Agustus 2023, mereka dikumpulkan di kampus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWM) kampus Dinoyo. Sehari sebelumnya, Sabtu, 19 Agustus 2023, mereka bertemu di UKMWS kampus Kalijudan.

“Pas pertama diterima, perasaannya campur aduk. Senang sama kaget. Seperti enggak percaya,” ucap Stanislaus Pandu, penerima BMAKS baru asal Mojokerto. 

Sesuai namanya, pemberi beasiswa itu adalah Keuskupan Surabaya. Lantas mengapa Keuskupan Surabaya mau memberi beasiswa tersebut?

Romo Ignasius Sadewo, Romo Pembina BMAKS, menjelaskan bahwa keuskupan ingin mempersiapkan kader Gereja masa depan. Maka, Keuskupan Surabaya berani berinvestasi untuk kader-kader Gereja. Dan BMAKS-lah investasi itu.


Anggota BMAKS saat malam inisiasi untuk penerima BMAKS baru--

“Kader tersebut diharapkan untuk bisa menjadi garam dan terang dunia, menjadi Umat Kristus yang punya suara, berpengaruh bagi Gereja dan masyarakat,” tutur Romo kepada para penerima beasiswa.

Beasiswa Keuskupan Surabaya itu sudah ada sejak 2000-an. “Berganti nama menjadi BMAKS itu baru-baru ini, kok,” ucap Bagus Purboyo, pengurus BMAKS dan Campus Ministry Widya Mandala.

BACA JUGA : Romo Satya, Pastor Katolik yang Jadi Anggota TNI-AL atas Dorongan Mendiang Uskup Surabaya

Total mahasiswa BMAKS saat ini adalah 44 orang. Mulai semester satu yang akan masuk hingga semester 7 yang akan lulus. Semuanya dikuliahkan di kampus UKWMS. Berbagai jurusan. Para penerima itu berasal dari berbagai paroki di Keuskupan Surabaya yang wilayahnya membentang hingga sebagaian Jawa Tengah.

Memang berdasar kuantitas, BMAKS adalah pemberi beasiswa dengan jumlah penerima terbanyak di kampus tersebut. 

Artinya, Keuskupan Surabaya memang tidak main-main dengan kader gereja masa depan. Mereka mengucurkan dana hingga Rp 4 miliar untuk membiayai kuliah 44 mahasiswa itu, mulai mahasiswa baru hingga sarjana.

Nominal yang besar. Namun, itulah bentuk tanggung jawab gereja untuk pendidikan kader-kadernya. Sehingga penerima BMAKS pun mempunyai beberapa kewajiban.

Yang pertama pasti soal nilai. Batas minimal nilai tiap semester (IPS) adalah hanya 3.00. “Itu standar nilai yang mudah, ada yang lebih ekstrem. Salah satunya dari PUKAT (Perkumpulan Profesional dan Usahawan Katolik). Itu minimnya 3.5,” kata Romo Dewo.

Di samping nilai, ada kewajiban lain. Yaitu pembinaan tiap bulan bersama Romo Campus Ministry dan Pelayanan Pastoral Mahasiswa (PPM). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: