Keracunan Makanan: Kenali Gejala dan Langkah-Langkah Pertolongan Pertamanya
Ilustrasi makanan basi yang menjadi salah satu penyebab keracunan makanan-Kementerian Kesehatan RI-yankes.kemkes.go.id
Ada sejumlah makanan dan minuman yang dilarang untuk dikonsumsi. Seerti makanan pedas, berminyak, makanan dan minuman asam, minuman yang mengandung alkohol, kafein, maupun susu.
Jangan mengonsumsi obat secara sembarangan tanpa resep dari dokter
Hindari obat antidiare seperti loperamide. Karena mengonsumsi obat diare dapat memperparah gejala keracunan. Dan, tidak mengonsumsi obat antibiotik. Karena antibiotik tidak mengobati keracunan makanan yang disebabkan oleh virus atau parasit.
BACA JUGA: Kenali Penyakit Antraks yang Menyerang Warga Gunungkidul. Bakterinya Awet Sampai 40 Tahun
Meminum sejumlah minuman yang ampuh mengurangi resiko keracunan makanan
Minuman yang dianjurkan adalah jahe, cuka apel, dan yogurt. Minum satu cangkir jahe hangat dapat mengurangi peradangan pada perut.
Atau Anda dapat minum dua sampai tiga sendok makan cuka apel untuk meringankan gejala keracunan dalam tubuh. Minuman yogurt memiliki sifat antibakteri dan anti mikroba yang baik untuk melawan bakteri penyebab keracunan makanan.
Istirahat yang cukup
Beristirahat cukup dapat menjaga sistem kekebalan tubuh terjaga dengan baik. Sistem kekebalan tubuh berguna untuk melawan bakteri penyebab keracunan.
Bila belum sembuh, Anda dianjurkan berobat ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang tepat. (Wehernius Irfon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: http://yankes.kemkes.go.id/