Chandrayaan 3 Milik India Mendarat di Bulan, Ongkosnya Paling Irit

HARIAN DISWAY - Chandrayaan 3, pesawat ruang angkasa India berhasil mendarat di bulan pada Rabu, 23 Agustus 2023, pukul 18.00 Waktu India. Wahana antariksa ini telah membuktikan keahlian dan kekuatan India dalam bidang antariksa.

Chandrayaan 3  diluncurkan dengan misi mengeksplorasi bulan dan menginvestigasi komposisi mineral di permukaannya.

Namanya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti 'kendaraan bulan', diluncurkan dari pusat antariksa India di pulau Sriharikota, yang terletak 80 kilometer di utara Chennai.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, merasa bangga dengan pencapaian itu. "Ini adalah kemenangan baru bagi India," serunya.

BACA JUGA:Hadapi India di Perempat Final, Indonesia Manfaatkan Momentum Tak Terkalahkan

BACA JUGA:Santunan Korban Tewas Kecelakaan KA di India Rp 180 Juta, Kalau di Indonesia Hanya Rp 50 Juta

Ia mengibarkan bendera India saat menyaksikan pendaratan melalui siaran langsung di Afrika Selatan, tempat ia menghadiri KTT Brics.

Misi penting Chandrayaan 3 melibatkan penelitian komposisi mineral di permukaan bulan serta menunjukkan keunggulan India dalam bidang antariksa.

Ketika pesawat ruang angkasa itu berhasil mendarat di permukaan kutub selatan bulan, Sreedhara Somanath, Kepala Organisasi Penelitian Luar Angkasa India, merasa bangga dan menyatakan, "India berada di bulan," ucapnya.

Kegembiraan dan antusiasme jutaan warga India tampak begitu besar. Masyarakat India dengan penuh perhatian mengikuti siaran langsung peluncuran ini di televisi dan berdoa saat pesawat mendekati permukaan bulan.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Kereta Api di India Tewaskan 288 Orang

BACA JUGA:Indiana Jones Sampai Transformer, Ini Dia Film-Film Hollywood yang Tayang pada Juni!

Pendaratan tersebut menjadi berita utama di seluruh surat kabar India, mencatatkan tonggak bersejarah bagi negara dengan populasi terbesar di dunia.

Chandrayaan 3 menjadi langkah maju setelah misi Chandrayaan 2 pada tahun 2019 mengalami kegagalan dalam mendarat di permukaan bulan akibat kerusakan sistem.

Sumber: south china morning post