Pemasangan Girder Tunggu Izin KAI

Pemasangan Girder Tunggu Izin KAI

Fly over Juanda sisi Juanda belum tersambung dengan sisi Raya Waru, 24 Agustus 2023.-Boy Slamet-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- Progres pembangunan jembatan layang Aloha sudah mencapai 70,98 persen. Target sudah ditetapkan. Bahkan, diperkirakan sudah bisa dilintasi pada hari raya Natal 25 Desember 2023 nanti.

Capaian itu lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya. Yang harusnya baru mencapai sekitar 40 persen pada Agustus. “Ada deviasi 24 persen. Struktur dan jalan pendekat tinggal lima persen,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Jalan Nasional I Made Gede Widhiyasa saat dihubungi, Kamis, 24 Agustus 2023.

Kini, tinggal pemasangan empat span. Yakni satu span terdiri dari 3 girder PCU di sisi selatan dan tiga span terdiri dari 6 steelbox yang belum terpasang di sisi utara. 

Awalnya, pemasangan seluruh girder dan steelbox itu direncanakan antara kemarin hingga 26 Agustus nanti. Tetapi, hingga kini Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali masih berkoordinasi dengan KAI Daop 8 Surabaya. Karena dua sisi itu merupakan perlintasan rel kereta api.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Djoeanda Kartawidjaja, Dijadikan Nama Flyover di Bundaran Aloha

BACA JUGA:Beda Dengan Pemkab Sidoarjo, PUPR Nyatakan Flyover Aloha Masih 50 Persen. Tetap Lebih Cepat Dari Rencana

Tak hanya itu. BBPJN Jawa-Bali juga meminta izin kepada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kelas II Jawa Timur. Ini semua demi kelancaran pembangunan.


Penampakan proyek Fly Over Aloha difoto dari udara.-Dokumen Porkompim Kabupaten Sidoarjo.-

Gede mengatakan, semua pengerjaannya dilakukan malam hingga dini hari. Tentu supaya tidak mengganggu arus lalu lintas. Dan kemungkinan akhir Agustus nanti. “Butuh waktu 4 sampai 5 jam tiap pasang,” katanya.

Setelahnya, baru mengerjakan lantai, dinding, dan pengaspalan. Tiga area ini bisa dikebut dalam waktu 4-5 bulan. Tentu dengan tetap mengontrol kualitas. 

Maka jembatan layang senilai Rp 350 miliar ini pun baru bisa dipakai Desember nanti. Lalu tinggal penyempurnaan.

Dalam tiap pemasangan, kata Dede, petugas tetap memperhitungkan kecepatan angin. Sebab, percepatan pengerjaan FO Djuanda ini memang sangat terbantu oleh cuaca. 

Hujan sudah jarang turun beberapa bulan belakangan. Para pekerja pun bisa menuntaskan target-target harian lebih awal.

BACA JUGA:Proyek Fly Over Aloha Sudah 70 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: