Pemasangan Girder Tunggu Izin KAI

Pemasangan Girder Tunggu Izin KAI

Fly over Juanda sisi Juanda belum tersambung dengan sisi Raya Waru, 24 Agustus 2023.-Boy Slamet-

BACA JUGA:Nostalgia Lewat Makanan di Restoran Aloha

Manajer konstruksi jembatan layang Aloha Muhammad Sadikin mengatakan, pemasangan girder akan menutup jalan. Arus lalu lintas pun akan dialihkan pada malam dan dini hari. “Tentu tidak ada penutupan total 24 jam,” katanya.

Yang jelas, penutupan jalan diperlukan demi keamanan. Meski hingga kini belum ada kepastian jadwal. Tetapi, Sadikin mengupayakan secepatnya. Maksimal akhir bulan ini.

Seperti diketahui, proyek Flyover (FO) Aloha ini masuk dalam proyek strategis nasional. Pengerjaannya sejak Oktober 2022 lalu. Ditarget hanya 18 bulan. Dengan batas pengerjaan terakhir April 2024.

Dan ternyata diprediksi rampung lebih cepat. Hanya butuh 14 bulan. BBPJN pun punya terget sendiri. Agar bisa difungsikan lebih awal. 

Panjang flyover itu mencapai 858 meter. Dirancang secara bertingkat dan menyilang (cross). Tingkat atas khusus kendaraan dari Sidoarjo ke Juanda sepanjang 435 meter. Tingkat bawah khusus kendaraan dari Juanda ke Surabaya sepanjang 423 meter. 

BACA JUGA: Restoran Aloha Pindah ke Surabaya: Furnitur Pakai Kayu Jati Koleksi Ibu

BACA JUGA:Kangen Masakan Restoran Aloha? Kini Buka di Jalan Indragiri Surabaya

Yang dasar khusus jalur Sidoarjo ke Surabaya dan sebaliknya. Sementara lebar jembatan 8 meter. Dengan ruas 1 jalur dan 2 lajur. Masing-masing lajur selebar 3,5 meter. "Secara keseluruhan tidak ada perubahan dari rancangan awal," kata Dede. 

Namun, FO Aloha akan berganti nama menjadi FO Djuanda. Ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan atas Ir. H. Raden Djuanda Kartawidjaja. Pahlawan Nasional pencetus Deklarasi Djuanda pada tahun 1957.

Sekaligus pernah menjabat sebagai Perdana Menteri ke-10. Dan tentu saja salah satu penggagas pembangunan lapangan terbang, yang saat ini dikenal sebagai Bandara Internasional Juanda. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: