Beda Dengan Pemkab Sidoarjo, PUPR Nyatakan Flyover Aloha Masih 50 Persen. Tetap Lebih Cepat Dari Rencana

Beda Dengan Pemkab Sidoarjo, PUPR Nyatakan Flyover Aloha Masih 50 Persen. Tetap Lebih Cepat Dari Rencana

PROGRESS 50 PERSEN: Proses pemasangan girder untuk bentang jembatan layang (Flyover) Djuanda di Bundaran Aloha, Sidoarjo-Kementerian PUPR-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa progress fisik pembangunan Flyover Djuanda di Bundaran Aloha, Sidoarjo masih 50 persen. 

Data dari Kementerian PUPR yang dirilis kemarin, 17 Agustus 2023 menyebutkan bahwa hingga minggu pertama bulan Agustus 2023, progress fisik pembangunan Flyover Djuanda adalah sebesar 50,24 persen. 

Sebelumnya atau tepatnya pada Rabu, 16 Agustus 2023, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan bahwa per Agustus, progress pembangunan Flyover Djuanda telah mencapai 70 persen.  

BACA JUGA:PUPR Ubah Nama Flyover Aloha Jadi Flyover Djuanda

Meskipun baru 50 persen, progress fisik tersebut telah dinyatakan lebih cepat dari rencana. Target awalnya, pada minggu pertama bulan Agustus 2023, proyek tersebut ditargetkan rampung 49,55 persen.

Secara konstruksi, Flyover Djuanda memiliki dua struktur. Yang pertama dari arah Jalan Raya Akses Bandara Juanda. Satu bentang menuju Sidoarjo dengan panjang jembatan layang mencapai 435 meter. 

Satu bentang lagi menuju Surabaya dengan panjang jembatan 423 meter, masing-masing flyover dilengkapi ramp baik menuju Sidoarjo maupun Surabaya. 

BACA JUGA:Peringatan 78 Tahun Menyerahnya Jepang pada Sekutu, Tak Singgung Kekejaman Nippon

Flyover A dengan frontage Sidoarjo-Juanda dikerjakan mulai titik STA 0+000-0+978 dan Flyover B dengan frontage Juanda-Surabaya dikerjakan mulai dari STA 0+000-0+889.

Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan drainase (progress 3,85 persen), pekerjaan tanah dan geo (1,91 persen), perkerasan beton (6,04 persen), pekerjaan struktur (82,77 persen), dan aksesoris jalan jembatan (2,09 persen). 

Flyover Djuanda dibangun dengan dana bersumber dari APBN dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 332,8 miliar dengan penganggaran tahun jamak atau Multiyears Contract (MYC) tahun 2022-2024. 

Flyover ini dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).(*) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: