Hebat! Berbekal Senyuman, Apri/Fadia Pastikan Medali Pertama Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023
HEBAT! Berbekal senyuman, Apri/Fadia pastikan medali pertama Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023.-PP PBSI-
HARIAN DISWAY – Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi wakil Indonesia pertama yang mengunci medali Kejuaraan Dunia 2023.
Melebihi ekspektasi banyak orang, Apri/Fadia mengalahkan unggulan kelima asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di perempat final. Dalam laga di Royal Arena, Jumat malam, 25 Agustus 2023, Apri/Fadia menang 21-18, 11-21, 21-10.
Hasil itu seolah menjawab kritik pencinta bulu tangkis Indonesia atas penampilan buruk mereka dalam beberapa turnamen terakhir.
’’Alhamdulillah hari ini menang tanpa cedera,’’ kata Apri dalam wawancara seusai pertandingan. ’’Kami (di kejuaraan dunia) benar-benar menikmati laga demi laga. Poin demi poin. Tetap enjoy. Recovery untuk persiapan besok (semifinal, Red),’’ papar dia.
BACA JUGA: Gregoria Mariska Tunjung Tantang Akane Yamaguchi di Perempat Final Kejuaraan Dunia 2023: Sejauh Ini, Ini yang Paling Jauh!
’’Hasil hari ini bikin percaya diri aku naik. Jadi lebih semangat buat besok. Tetap harus fokus, dan jangan puas karena masih ada hari esok,’’ timpal Fadia.
HEBAT! Berbekal senyuman, Apri/Fadia pastikan medali pertama Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023.-PP PBSI-
Pengakuan Apri bahwa dia dan Fadia sangat menikmati laga memang terlihat jelas. Sepanjang pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 17 menit itu, Apri sangat banyak tersenyum.
Apa pun situasinya, pemain 25 tahun itu tersenyum. Jarang sekali menampilkan raut wajah kesal atau kecewa. Bahkan saat kehilangan poin. Hal itu pun menular ke Fadia.
BACA JUGA: Ahsan/Hendra Mulus ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023, Tak Ingin Lengah Ditantang He Ji Ting/Zhou Haodong
Sikap positif itu mengingatkan badminton lovers kepada Greysia Polii. Pasangan Apri sebelumnya. Yang selalu suportif dan menunjukkan pujian atas setiap aksi Apri. Berkat sikap seperti itu, Greysia/Apri sukses merebut emas Olimpiade Tokyo 2020.
Apri mengakui, dia banyak melempar senyum untuk melepaskan diri dari tekanan. Dia sudah melawan pasangan Fukushima/Hirota sejak 2017, dan tahu betul betapa tangguhnya mereka. Jika terbawa permainan mereka, bisa dipastikan dia dan Fadia bakal tertekan juga.
’’Kami mencoba mengatasi stres dengan tersenyum,’’ kata Apri.
’’Saya menikmati setiap proses. Kami hanya mempersiapkan diri dengan baik. Saling percaya diri masing-masing, saya dan Fadia. Kami selalu percaya diri dengan kekuatan kami,’’ tegas dia.
BACA JUGA: Meski Lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023, Gregoria Mariska Tunjung Harap-Harap Cemas Hadapi Han Yue
Selain berjuang menjaga mental, Apri/Fadia berhasil mengatasi tekanan Fukushima/Hirota dengan game plan yang baik. Sejak game pertama hingga terakhir, kedua pasangan saling adu pola permainan.
’’Kami banyak mengolah apa kelemahan lawan. Oh, mereka ke sini, mereka ke sini. Kami terus berusaha membaca mereka. Sehingga, apa yang mereka kasih ke kita, bisa kita antisipasi,’’ jelas Apri.
Di semifinal nanti, Apri/Fadia akan menghadapi unggulan ketiga asal Korea. Yakni Kim So-young/Kong He-yong.
BACA JUGA: Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: Bukan Karena Beban Pemain Nomor 1 Dunia
Pasangan peringkat 3 dunia itu jelas bukan lawan yang gampang. Meskipun, dalam satu-satunya pertemuan melawan mereka, Apri/Fadia menang 1-0. Tepatnya di perempat final Malaysia Open 2023 pada Januari lalu.
’’Semangat untuk besok. Pokoknya, kami mau menikmati permainan. Dan yang pasti, mau menang,’’ tegas Fadia. Good luck, girls! Buat badminton lovers tersenyum lagi! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pp pbsi