Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: Bukan Karena Beban Pemain Nomor 1 Dunia

Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: Bukan Karena Beban Pemain Nomor 1 Dunia

KANDAS di babak kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: bukan karena beban sebagai pemain nomor 1 dunia. -PP PBSI-

HARIAN DISWAY – Status unggulan pertama tampaknya menjadi beban buat pasangan ganda putra Fajar Alfian/M Rian Ardianto.

Mereka kandas di babak kedua Kejuaraan Dunia 2023 di tangan pasangan peringkat 21 dunia, Lee Jhe-huei/Yang Po–hsuan asal Taiwan. Dalam pertandingan di Royal Arena Kopenhagen, Denmark itu, Fajar/Rian bahkan kalah dalam dua game langsung, 18-21, 19-21 dalam waktu 39 menit saja.

’’Kami mohon maaf belum bisa melangkah ke babak selanjutnya,’’ tutur Fajar dalam wawancara dengan SPOTV. Pemain 28 tahun itu mengakui, ia dan Rian sulit keluar dari tekanan pasangan Taiwan.

BACA JUGA: Duh, Sempat Bikin Senam Jantung, Leo/Daniel Lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023

’’Permainan di lapangan tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Lawan sangat confident, dan itu membuat kami susah keluar dari tekanan,’’ papar Fajar Alfian.


KANDAS di babak kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: bukan karena beban sebagai pemain nomor 1 dunia. Sementara itu, M Shohibul Fikri/Bagas Maulana lolos ke 16 Besar.-PP PBSI-

Hasil ini sangat mengecewakan. Karena secara level, Fajar/Rian seharusnya jauh di atas Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuan. Dalam empat pertemuan sebelumnya, mereka selalu menang dua game langsung.

Bahkan dalam bentrok di Kejuaraan Asia pada April lalu, Fajar/Rian menang telak. Yakni 21-14, 21-12 dalam 25 menit.

Namun, dalam pertandingan di Kejuaraan Dunia 2023 ini, permainan mereka kurang mencerminkan status sebagai peringkat 1 dunia sekaligus unggulan pertama.

BACA JUGA: Rinov/Tari dan Rehan/Lisa Lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023, Langsung Ditunggu Lawan Berat

Error-nya berjibun. Servis Rian kerap nyangkut. Sedangkan Fajar banyak membuat bola-bola tanggung yang mudah dihajar oleh lawan. Namun, kata Fajar, itu bukan faktor beban sebagai peringkat 1 dunia.

’’Yang pasti bukan karena world number one,’’ sergah Fajar dengan ekspresi lelah. ’’Tapi jujur, bermain di World Champ (Kejuaraan Dunia, Red) berbeda dengan (BWF) World Tour. Harus menyapkan mental yang sangat baik dan fokus yg luar biasa,’’ tuturnya.  

Fajar terlihat sulit mengungkapkan kondisi mentalnya dan Rian di lapangan. ’’Yang kami rasakan memang… apa ya… terlalu menggebu-gebu mungkin. Ingin melakukan yang terbaik di sini. Jadinya malah overconfident,’’ jelas pemain binaan SGS PLN Bandung tersebut.

BACA JUGA: Maju ke Babak Ketiga Kejuaraan Dunia 2023, Ganda Campuran Merah Putih Hadapi Unggulan Teratas


KANDAS di babak kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: bukan karena beban sebagai pemain nomor 1 dunia. Di sini, M Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengatasi lawan.-PP PBSI-

Ia mengatakan, tidak ada kendala dari segi persiapan. Latihan mereka sudah maksimal. Sudah siap benar terjun bertanding.

’’Tapi kan situasi di lapangan tidak ada yang tahu. Kami juga tidak mau bermain seperti ini. Tidak mau hasil seperti ini. Ya, mungkin harus introspeksi diri buat next tournament,’’ sebut Fajar Alfian.

’’Sangat kecewa, sih. Kami membuat banyak kesalahan sendiri. Dan belum in juga di lapangan,’’ M Rian Ardianto menimpali. Namun, ia membantah bahwa faktor angin yang kencang menjadi penyebab mereka tampil di bawah form.

BACA JUGA: Putri KW Gagal ke Babak Ketiga Kejuaraan Dunia 2023 Setelah Dikalahkan He Bingjiao: Saya Tidak Kecewa

’’Ya, memang ada angin. Itu sedikit berpengaruh. Tapi lawan kan juga merasakan hembusan angin. Jadi itu tidak bisa bisa dijadikan alasan. Memang mereka bermain lebih baik hari ini,’’ papar pemain kelahiran Bantul, Yogyakarta, tersebut.

Di sisi lain, Lee Jhe-huei dan Yang Pho-hsuan tidak besar kepala setelah mengalahkan unggulan teratas. Pasangan tersebut masih menganggap bahwa kemenangan mereka terjadi karena Fajar/Rian belum beradaptasi dengan lapangan.

’’Kami kan sudah bermain satu pertandingan lebih banyak. Sedangkan bagi mereka (Fajar/Rian, Red), ini laga pertama mereka. Jadi kami lebih mengenal kondisi lapangan dengan baik,’’ ungkap Lee Jhe-huei di situs resmi BWF.

Lee Jhe-huei menambahkan, kepercayaan diri juga berpengaruh positif terhadap ketenangan mereka di lapangan. ’’Kami selalu kalah oleh mereka. Tapi kekalahan itu selalu ketat. Jadi sejak awal kami percaya bisa mengalahkan mereka,’’ tegasnya.  

BACA JUGA: Dejan/Gloria Melaju ke Babak Ketiga Kejuaraan Dunia 2023 Setelah Hajar Unggulan Kesembilan, Gloria: Hari Ini Kami Keren!

Fajar/Rian menjadi satu-satunya pasangan ganda putra yang gagal melaju ke babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023. Tiga wakil Indonesia yang lain berhasil lolos.

Setelah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menaklukkan pasangan Inggris Bean Lane/Sean Vendy, M Ahsan/Hendra Setiawan dan M Shohibul Fikri/Bagas Maulana menyusul ke 16 Besar.

M Ahsan/Hendra Setiawan menang atas pasangan Italia Giovanni Greco/David Salutt 21-14, 21-12. Sedangkan Fikri/Bagas Bjarne Geiss/Jan Colin Voelker asal Jerman dengan 21-12, 21-16.

Pertandingan 16 Besar hari ini bakal dimulai pada pukul 17.00 WIB. Wakil Indonesia pertama yang berlaga adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menantang Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: