PBB Usung Yusril Jadi Cawapres Prabowo, Masuk Akal?
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyerahkan surat usulan PBB terkait cawapres kepada Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di DBL Arena, Surabaya, 3 September 2023. -Zaky-Harian Disway-
SURABAYA, HARAN DISWAY - Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memang meninggalkan luka. Tidak hanya kubu Partai Demokrat. Melainkan juga kubu Partai Gerindra.
"Itu seperti lu ditinggal pacar. Tapi, ya sudah memang begitu pilihannya. Kami hormati," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui usai menghadiri konsolidasi Partai Bulan Bintang (PBB) di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 3 September 2023.
Hingga hari ini calon presiden (capres) Prabowo Subianto memang belum menentukan pendamping. Sebab, masih membuka kesempatan bagi partai politik. Terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra pun disetorkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo. Para kader PBB yang hadir di acara konsolidasi terus meneriakkan nama Yusril sebagai cawapres.
Begitu pula Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyodorkan Menteri BUMN Erick Thohir. Dan Partai Golkar menyetorkan ketua umumnya: Airlangga Hartarto. Ada juga kabar akan dipasangkan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Tentu saja kami menghormati tokoh-tokoh yang diajukan oleh parpol-parpol sebagai cawapres. Karena parpol yang mendukung Prabowo kan punya cara pandangnya sendiri," jelas Muzani.
Tetapi, imbuhnya, semua keputusan tetap diserahkan ke Prabowo. Dipastikan mendekati hari pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 16 Oktober nanti. Partai Gerindra terus membuka semua kemungkinan.
Termasuk menerima parpol lain bergabung dengan KIM. Seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora dan Partai Garuda. Bahkan juga kemungkinan Demokrat akan bergabung.
Saat ini pihaknya tengah membangun komunikasi dengan partai besutan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Kabarnya, juga akan akan ada pertemuan antara Prabowo Subianto dan SBY. "Kita pokoknya sudah mulai intensif komunikasi. Akan diintensifkan dalam hari-hari ini," ujar Muzani.
Partai Gerindra tak mau terburu-buru menentukan cawapres. Yang jelas, sebelum pendaftaran akan diputuskan. Semua tokoh-tokoh daerah akan dipertimbangkan.
Sementara itu, Yusril menegaskan bahwa dirinya memang salah satu alternatif cawapres pendamping Prabowo. Tetapi, pakar hukum tata negara ini tak mau ambisius. Apalagi, sejauh ini belum pernah membahasnya langsung dengan Prabowo.
"Tapi, ya nggak ngotot-ngotot lah. Jadi saya ingin tanya pendapat Pak Prabowo lebih dahulu," katanya kepada awak media usai acara. Ia pun membenarkan bahwa parpol KIM sudah mengusulkan tiga nama cawapres. Ini setelah Cak Imin bergabung dengan NasDem.
Yusril juga ringan hati apabila tak ditunjuk Prabowo. Itu bukanlah masalah. Sebab, katanya, PBB adalah partai yang cukup dewasa menghadapi hal semacam itu.
Ia cuma berharap semua parpol yang tergabung dalam KIM siap menghadapi hal serupa. Harus bisa menerima dengan legawa. Juga tak memaksakan kehendaknya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: