Dampak Negatif dan Positif Anak Memegang HP dan Gawai Lainnya Menurut Kemenkes
Ilustrasi seorang anak di bawah usia 2 tahun sedang menonton sebuah video dari layar ponselnya-Kementerian Kesehatan RI-yankes.kemkes.go.id
HARIAN DISWAY- Sering Anda jumpai banyak anak yang sudah bermain gawai, terutama ponsel.
Tak jarang, usia belum memasuki 2 tahun, anak sudah memegang gawai.
Beragam alasan keluar dari mulut orang tua. Beberapa ingin anaknya dapat duduk diam dan fokus ke ponselnya.
Alasan lain untuk meredam tingkah anak yang tidak bisa diam. Ada yang beralasan juga, karena banyak film anak-anak yang mendidi.
Itu semua tidak salah. Memang benar kehadiran ponsel membantu orang tua mendidik anak.
Berbagai film anak-anak juga banyak yang menghibur dan memberi pengetahuan baru bagi anak.
Apalagi anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Maklum, mereka perlu belajar banyak hal.
Meski begitu, peran orang tua sangat dibutuhkan. Untuk itu, sangat perlu untuk mengawasi dan mengatur durasi anak bermain gawai.
Berikan waktu yang secukupnya. Sebab, tentunya semua yang berlebihan tidak bagus untuk anak.
Kementerian Kesehatan mencoba memberikan wawasan kepada orang tua. Terkait beberapa dampak positif sekaligus dampak negatif gawai untuk anak. Terutama orang tua yang memiliki anak kecil.
BACA JUGA: Anak Kecanduan Ponsel, Berikut Aturan Waktu Main Hape Yang Sehat menurut Kemenkes
1. Menyediakan berbagai sarana edukatif
Banyak aplikasi di gawai yang memberikan pendidikan. Baik dari permainan maupun dari video yang ditonton anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: http://yankes.kemkes.go.id/