Curi Listrik untuk Nambang Kripto di Depok, Jawa Barat
Iustrasi mencuri listrik untuk menambang kripto. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Ruko itu diperiksa petugas PLN bersama polisi. Ternyata itu tempat menambang kripto dengan puluhan PC (personal computer) dan jaringan perangkat lunak yang dibutuhkan.
Pelaku tidak ditahan polisi. Namun, peralatan penambangan kripto disita untuk pengusutan lebih lanjut.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Jatuh di Awal Tahun, Ini Penyebabnya Utamanya!
BACA JUGA:Internet di Kazakhstan Diputus, Penambangan Crypto dan Bitcoin Merosot
Seberapa besar daya listrik yang dicuri? Pihak PLN dan polisi belum bisa menyebutkan angka. Sebab, dalam proses, dihitung kerugian PLN akibat pencurian itu. Hadi cuma mengatakan, sangat besar daya listrik yang dicuri.
Dikutip dari Daily Mail, 24 Februari 2023, berjudul sangat panjang: Tiny Massachusetts town calls in the Department of Homeland Security to track down a man who installed an illegal crypto mining operation inside a crawl space of a middle school using $18,000-worth of their electricity, disebutkan angka kebutuhan listrik untuk menambang kripto.
Daily Mail memberitakan pencurian listrik untuk menambang kripto dengan tersangka Nadeam Nahas, 39, di Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Nahas adalah asisten direktur fasilitas di Kota Cohasset, Norfolk County, Massachusetts.
BACA JUGA:Menguji Aset Kripto
BACA JUGA:Transaksi Kripto Di Indonesia Hingga Mei 2022 Capai Rp 192 T
Hasil penyidikan polisi, Nahas mencuri listrik untuk menambang kripto selama
sembilan bulan, April hingga Desember 2021. Ia mengoperasikan sebelas PC untuk menambang kripto. Ia diadili di Pengadilan Distrik Quincy. Ia terbukti mencuri listrik senilai USD 18.000 (sekitar Rp 277 juta) dan dihukum.
Berapa kebutuhan listrik untuk menambang kripto? Menurut laporan Daily Mail, mengutip perhitungan Cambridge University, Inggris, penambangan kripto membutuhkan sekitar 14 gigawatt listrik setiap hari.
Menurut Departemen Energi Inggris, kebutuhan energi harian penambangan kripto (bitcoin) akan membutuhkan sekitar 43 juta panel surya atau 4.662 turbin angin skala utilitas.
Nahas adalah satu di antara sekian banyak orang yang dituduh mencuri listrik untuk menggerakkan operasi penambangan kripto.
Digambarkan, pada 2021, Malaysia menyita 1.720 mesin penambangan bitcoin selama tindakan keras terhadap pencurian listrik dan menangkap lebih dari 600 orang karena mencuri listrik untuk menambang mata uang kripto selama dua tahun terakhir. Daily Mail mengutip dari Crypto News.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: