Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tim Barat Disambut Pendekar Cilik, Tim Timur Terhalang Jalur Rusak

Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tim Barat Disambut Pendekar Cilik, Tim Timur Terhalang Jalur Rusak

KBP drh Tri Y Eriadi Msi (pendamping juri), Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int (baju batik) saat penjurian lapangan di Kelurahan Ploso, Pacitan.-Julian Romadhon-

Di hari pertama perjalanan penjurian lapangan, Probo juga sempat unjuk gigi dalam pengemudi. Penampilan yang sehari-hari tampak kalem dan tidak banyak bicara, tidak tergambar saat akademisi pegang kemudi. Kecepatan yang digebernya bukan main-main. Sering di atas 120 kilometer perjam.

Sementara itu, tim zona timur mendatangi Desa Sengguruh, Kepanjen, Malang. Tim sampai di lokasi pada pukul 09.00 WIB. Perwakilan pimpinan tiga pilar tampak datang menyambut tim juri.

Yang tidak disangka adalah Desa Sengguruh punya batik khas dengan gambar garuda, lambing Negara Indonesia. “Biasanya ini adalah batik pesanan para pejabat dan dikenakan pada acara-acara resmi,” terang juri jurnalis, Taufiqur Rahman.

Sengguruh juga sudah melengkapi fasilitas desa dengan CCTV untuk memantau keamanan desa. Setiap RW sudah punya sejumlah titik CCTV. Termasuk keberhasilan menekan angka stunting juga perlu masuk catatan tim juri.

Dari Sengguruh, tim zona timur seharusnya ke lumajang. Tapi ternyata jalan propinsi yang menghubungkan Malang-Lumajang masih belum tersambung dan tidak bisa dilewati. Akhirnya, tim mengambil rute memutar. Kembali ke Malang, Pasuruan baru kemudian mengambil jalur ke Probolinggo. “Ini membuat jadwal penjurian molor. Seharusnya, penjurian lapangan di Lumajang selesai sore kemudian kami menuju Probolinggo untuk bermalam. Kami baru selesai penjurian menjelang pukul 19.00,” terang tim juri jurnalis, Taufiqur Rahman. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: