Tipe-tipe Attachment dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan, Kamu yang Mana?

Tipe-tipe Attachment dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan, Kamu yang Mana?

TIPE-TIPE attachment dan pengaruhnya terhadap hubungan, kamu yang mana? -Ketut Subiyanto-Pexels

Tipe attachment ini terbentuk dari orang tua atau pengasuh yang mampu memberikan rasa aman kepada anak, sehingga si anak bisa menerima validasi dan kepastian dari orang yang memberi rasa aman itu.

BACA JUGA: 3 Tanda Dirimu Toxic dalam Hubungan, Sadari dan Ubah Sekarang!

Anxious Attachment


TIPE-TIPE attachment dan pengaruhnya terhadap hubungan, kamu yang mana?-Psychology Today-

Berbeda dengan secure attachment, seseorang yang memiliki tipe anxious attachment cenderung haus akan perhatian dan validasi. Seperti namanya, tipe ini cenderung sering merasakan cemas terhadap hubungan yang sedang dijalani.

Mereka cenderung lebih sensitif terhadap potensi ancaman hubungan. Juga khawatir apakah pasangan mereka ingin bersama mereka, atau justru ingin meninggalkan. Karena itu, mereka membutuhkan validasi yang lebih sering.

BACA JUGA: Waspadai 3 Hal ini Ketika Hendak Menjalin Hubungan

Karena kecemasan yang tinggi, orang dengan tipe ini kadang melakukan tindakan yang disebut protest behavior. Contohnya adalah membuat pasangan cemburu ketika ia merasa pasangannya tidak memperhatikannya.

Tipe attachment ini muncul karena tidak konsistennya perhatian yang diberikan orang tua atau pengasuh kepada anak. Anak akan stres ketika orang tua atau pengasuh mereka pergi.

Avoidant Attachment


TIPE-TIPE attachment dan pengaruhnya terhadap hubungan, kamu yang mana?-Psychology Today-

Tipe yang satu ini cenderung menutup diri dengan hubungan jangka panjang. Mereka akan cenderung menghindari kedekatan fisik dan emosional dengan orang lain.

Hal itu menyebabkan orang dengan tipe ini menghindar jika ada yang melakukan pendekatan. Jika orang dengan tipe ini menjalin hubungan dengan orang lain, mereka akan sering menghindari konflik dengan pasangannya.

Tipe keterikatan yang tidak sehat ini dipicu oleh pola asuh yang ketat, bisa juga disebabkan karena anak kehilangan orang tua atau pengasuh di segi emosional.

deBACA JUGA: 6 Manfaat Terapi Es yang Cocok Diterapkan oleh Penderita Kecemasan Berlebih hingga Depresi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the new york times