Kelurahan Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri: Jadi Pahlawan Saat Pandemi Covid-19
Keakraban tiga pilar Desa Dukuh, Ngadiluweih, Kabupaten Kediri, (kiri-kanan) Bhabinkamtibmas Ifan Afandi, Lurah Moch Junaidi Setiawan, dan Babinsa Sertu Rahmat Yulianto.-Julian Romadhon-
Tim Satgas Covid Desa, kini berubah menjadi Satgas PMK. Kehadiran mereka sangat efektif untuk para peternak setempat.
Ia juga menggalakkan program untuk para ODGJ. Setiap Jumat, warga berdonasi untuk para ODGJ. Juga, menggunakan mobil tiga pilar untuk mengantarkan ODGJ berobat ke rumah sakit jiwa.
Ketiga pilar juga menjalankan program bedah rumah untuk warga kurang mampu. Bekerja sama dengan grup WWN, atau Wong-wong Ngadiluwih. ’’Donasi yang terkumpul untuk program itu pernah mencapai 16 juta rupiah,’’ ungkap Bripka Ifan.
Kelurahan Dukuh pun mengembangkan Desa Wisata. Yakni Sumber Air Sugih Waras yang terletak persis di belakang gedung kelurahan. Di situ terdapat areal yang asri, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan warga serta para pelajar. Seperti outbound, pramuka, dan lain-lain.
Di bagian bawah, di samping sumber air yang jernih itu, terdapat dua kolam renang. Warga dan masyarakat umum dapat berenang di situ. Enak. Sejuk.
Untuk UMKM, Lurah Junaidi menginisiasi Pasar Digital. Yakni laman media sosial sebagai sarana berdagang online untuk 225 pelaku UMKM di Dukuh. ’’Jumlah itu belum semua. Kami upayakan agar seluruh UMKM bisa masuk dan menjalankan bisnisnya,’’ terang lurah 40 tahun itu. Melalui program Pasar Digital, pihak kelurahan kerap memberi pelatihan bisnis digital, pengetahuan tentang produk serta pelatihan fotografi.
Pihak kelurahan juga mendorong industri pertanian dan pengolahan tebu yang banyak dikerjakan oleh warga. Seperti mengatur jarak antara penempatan sepah tebu dan lokasi pengolahan. Dari pengolahan tebu, menghasilkan produk kuliner khas. Yakni cimpluk. Kudapan singkong dengan saus gula aren.
Para mahasiswa dari berbagai universitas kerap melakukan melakukan penelitian di Dukuh. Ada mahasiswa ITS, Universitas Brawijaya, dan sebagainya. ’’Mereka ingin mengolah hasil samping dari proses pembuatan gula merah. Untuk dijadikan briket,’’ ungkap ayah tiga anak itu.
Dari sektor keamanan, setiap penjuru desa telah dilengkapi CCTV. Semua dikontrol melalui command center di kelurahan. Juga ada jaringan radiokom yang memudahkan komunikasi antara warga, tiga pilar, serta perangkat desa. ’’Seratus persen tiap sudut desa sudah terpasang CCTV," terang Sertu Rahmat.
Tiga pilar itu sangat dekat dan kompak. Bercanda, berdiskusi tentang gagasan bagi masyarakat serta setiap hari selalu mengadakan pertemuan. Seperti tak terpisahkan satu sama lain. Itu sebabnya program-program yang mereka jalankan sangat efektif.
Kelurahan Dukuh memiliki beragam prestasi. Selain Satgas Covid Terbaik, mereka juga menyabet penghargaan Desa Open Defecation Free pada 2023, Apresiasi New Desa Brilian pada tahun 2022 dan meraih dana bantuan Rp 10 juta rupiah serta juara 1 Kampung Tangguh Semeru pada 2022. (Retna Christa-Guruh Dhiemas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: