Oktober Umumkan Cawapres, Prabowo Kumpulkan Kiai di Surabaya

Oktober Umumkan Cawapres, Prabowo Kumpulkan Kiai di Surabaya

Prabowo Subianto sungkem kepada KH Nurul Huda Jazuli, pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri, di Hotel Shangri-La, Surabaya, 28 September 2023. -Foto: Tim Media Prabowo Subianto-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dinamika politik jelang Pilpres 2024 ini tampaknya bikin Calon Presiden Prabowo Subianto berhati-hati. Atau setidaknya penuh perhitungan. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal mendeklarasikan pasangannya sebagai cawapres pada awal Oktober nanti.

Tentu itu sudah memasuki menit terakhir. Mengingat Komisi Pemilihan Umum baru membuka pendaftaran capres-cawapres pada 19 - 25 Oktober 2023. Berbeda saat Pilpres 2019 silam, Prabowo mendeklarasikan pasangan dengan Sandiaga Uno hampir empat bulan sebelum pendaftaran.

Atau mungkin Prabowo memilih strategi seperti Pilpres 2024 silam. Saat berpasangan dengan Hatta Rajasa, ia mendeklarasikan sehari setelah pendaftaran capres-cawapres dibuka. Belum ada yang tahu.

Yang jelas, kini Prabowo masih dibikin bimbang oleh kandidat cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 nanti. Sudah dua nama yang dikantonginya. Sebagaimana yang disampaikan saat meminta restu para ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis, 28 September 2023.

Pertemuan itu digelar tertutup. Berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 13.00. Ada sekitar 20 kiai dan gus hingga pengasuh pondok pesantren yang hadir. Di antaranya KH Mutawakkil Alallah, KH Anwar Iskandar, KH Nurul Huda Djazuli, KH Fuad Nurhasan, dan KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin.


Prabowo Subiantor bersama para kiai dan ulama di Hotel Shangri-La, Surabaya, 28 September 2023. -Foto: Tim Media Prabowo Subianto-

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Irfan Yusuf Hasyim menegaskan bahwa pertemuan itu hanya silaturahmi.  Sehari sebelumnya, Prabowo juga ada agenda di Kota Malang. Lantas menyempatkan diri bertemu dengan ulama di Surabaya. "Karena sudah janji sebelumnya. Beliau tidak mau melanggar janji. Alhamdulillah tadi walau dalam waktu mepet bisa berjumpa kiai khos," kata cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari itu.

Irfan mengatakan, dalam pertemuan itu ada sedikit menyinggung sosok cawapres pendamping Prabowo. Namun, ia tidak mau menyebutkan secara gamblang terkait sosok tersebut.

Demikian juga yang disampaikan Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri Muhammad Abdurrahman Kautsar alias Gus Kautsar. Yang disebutkan mengerucut tinggal dua nama.

Soal cawapres, para masyayikh menyerahkan sepenuhnya ke Prabowo. Baru Prabowo akan melaporkan hasilnya nanti. "Beliau tadi jelaskan salah satu nama dari beberapa calon wakil presiden itu, tapi pasti menunggu restu Presiden Jokowi dan kiai nanti," jelasnya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gencar diisukan akan mendampingi Prabowo. Namun, Gus Kautsar mengatakan tidak ada pembahasan terkait itu. Para masyayikh, katanya, memang tidak ada yang bertanya spesifik.

Juga tak ada yang mengusulkan nama tertentu. Para kiai dan gus lebih cenderung menanyakan mengenai visi dan misi Prabowo. Yakni akan selalu meneruskan, memperbaiki, dan menyempurnakan apa yang dibangun Presiden Joko Widodo.

"Beliau akan terus komunikasi dan konsultasi dengan masyayikh, para kolega beliau, khususnya Pak Jokowi. Beliau akan terus meminta saran dan nasihat," tambahnya.

Sayangnya, usai acara Prabowo tidak berkomentar sedikitpun kepada awak media terkait pertemuan tersebut. Hanya dengan senyuman, ia terus berjalan keluar dari lobi hotel dan masuk ke mobil. (Michael Freddy Yacob/Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: