Menengok Wacana Surabaya Kutho Lawas (1): Target Launching Akhir Tahun untuk Sambut Tahun Baru
Jembatan Merah akan dihubungkan dengan kawasan wisata kota tua di Surabaya.-Foto: Mohamad Nur Khotib-Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kya-kya Reborn sudah berusia setahun tepat sejak diluncurkan pada 11 September 2022 silam. Wisata kuliner berbasis kultural ini pun selalu jadi jujugan andalan warga tiap akhir pekan.
Kini, Pemerintah Kota Surabaya akan mengembangkan lagi. Yakni dengan membangun kawasan wisata kota tua alias Suroboyo Kutho Lawas. Lokasinya di sekitar Jembatan Merah dan Jalan Karet.
Konsepnya memang masih digodok oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya. Secara garis besar disesuaikan dengan konteks kawasan.
"Cuma mungkin beda-beda mood-nya ya," ujar Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKPP Iman Krestian Maharhandono saat dihubungi, Sabtu, 23 September 2023.
BACA JUGA:Madura Food Festival di Kya Kya Kembang Jepun Surabaya Hadirkan Perpaduan Madura-Tionghoa
Konsep Kya-Kya memang diadopsi dari berbagai kota besar di luar negeri. Terutama yang punya kawasan jajanan jalanan. Seperti Shanghai, Beijing, Bangkok, hingga Singapura.
Kya-Kya Reborn selalu ramai setiap akhir pekan.-Foto: Mohamad Nur Khotib-Harian Disway-
Nanti, kata Iman, Kya-Kya pun akan diberi sedikit sentuhan. Tematiknya diarahkan semacam Chinatown ala Hong Kong agar lebih meriah. Sementara konsep kota tua nanti berorientasi bak Old Chinatown.
"Pokoknya yang kental dengan nuansa heritage ala Penang gitu," tambahnnya. Jalan Karet akan diperkaya dengan nuansa itu. Sedangkan Jembatan Merah disambungkan dengan Taman Sejarah.
Dilengkapi dengan papan pos. Tentu Kalimas tetap dipertahankan. Bahkan akan ada penambahan seperti penataan lighting.
Di sekitar Jalan Karet pun demikian. Bakal ditambah dermaga baru. Ini supaya pengunjung bisa menikmati wisata susur perahu Kalimas.
"Maunya kita mungkin agak lebih festive. Tapi ini masih didiskusikan," katanya. Penentuan konsep itu akan melibatkan sejumlah pihak. Termasuk pegiat komunitas cagar budaya dan sejarah.
BACA JUGA:Usai Festival Cap Go Meh, Pemkot Jadikan Kya-kya Simbol Toleransi Surabaya
Jalan Slompretan akan dipoles dengan kawasan wisata kota tua Surabaya.-Foto: Mohamad Nur Khotib-Harian Disway-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: