Bukan Mendadak, Marc Marquez Sudah Kesal Banget Pada Honda Sejak Momentum Ini
BUKAN mendadak, Marc Marquez sudah kesal banget dengan Honda sejak momentum ini.-AFP-
BACA JUGA: Ketika Marquez Mencari Riding Style Terbaiknya
''Seperti biasa, Qatar bukanlah sirkuit yang mudah buat kami, dan aku mencoba tampil sekuat mungkin,'' tegas rider kelahiran Cervera, Spanyol, tersebut.
BUKAN mendadak, Marc Marquez sudah kesal banget dengan Honda sejak momentum ini.-Fox Sports-
Dengan segala kekhawatiran tentang motor baru Honda, Marc Marquez tanpa ragu memperpanjang kontrak untuk durasi empat tahun. Ia aman bersama Honda hingga, setidaknya, akhir musim 2024.
Pada malam terakhir tes di Lusail, tidak ada yang menyangka bahwa itu adalah kali terakhir kita melihat para rider MotoGP di track. Pandemi Covid-19 merebak. MotoGP libur empat bulan.
Race akhirnya digeber lagi, tanpa penonton, pada 19 Juli 2020. Diberi titel MotoGP Spanyol. Marc Marquez paling depan. Namun, satu kesalahan kecil membuatnya tertinggal di urutan paling belakang.
BACA JUGA: Hasil MotoGP Italia, Pecco Bagnaia Tak Tergoyahkan di Mugello
Nah, dalam upaya mengejar posisi itulah, terjadi kecelakaan yang mengubah jalan hidupnya. Ia langsung mengalami cedera lengan kanan yang begitu parah. Yang membuatnya harus absen sepanjang sisa musim.
Cedera itu memang diperburuk dengan keputusan Marquez comeback hanya sepekan setelah kecelakaan (ia baru saja turun dari meja operasi).
BUKAN mendadak, Marc Marquez sudah kesal banget dengan Honda sejak momentum ini.-Repsol Honda-
Dan Marquez harus membayar mahal keputusan comeback terlalu cepat itu. Ia tak hanya kehilangan kesempatan mengejar gelar juara dunia ketujuh. Tapi juga kendali atas pengembangan motor untuk musim 2021.
Marc Marquez masih harus melewatkan dua race di awal musim 2021. Ia baru ikut lomba di GP Portugal. Hasilnya masih oke. Ia finis di posisi ketujuh.
BACA JUGA: MotoGP Pensiunkan Nomor #46 Valentino Rossi, Penghormatan yang Setara Kevin Schwantz
Dalam kondisi badan belum sepenuhnya fit, ia mengakhiri musim 2021 dengan tiga kemenangan. Termasuk di Sachsenring, sirkuit favoritnya. Itu membuktikan bahwa determinasi dan semangat juara Marquez masih sangat tinggi.
Sekaligus membantah isu bahwa motor Honda sangat tidak layak untuk bertarung dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Marquez tidak pernah membahas performa motor, bahkan di dalam box Repsol Honda sekalipun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fox sports