Kalau Marc Marquez ke Ducati, Pembalap Lain Diprediksi Tak Akan Muncul, Kok Bisa?

Kalau Marc Marquez ke Ducati, Pembalap Lain Diprediksi Tak Akan Muncul, Kok Bisa?

KALAU Marc Marquez pindah ke Ducati, pembalap lain tidak akan muncul, kok bisa?-Motorsport Images-

HARIAN DISWAY - Pada Rabu, 4 Oktober 2023, Honda mengumumkan bahwa Marc Marquez akan meninggalkan tim asal Jepang tersebut. Ia memutuskan kontraknya yang masih tersisa setahun bersama Repsol Honda.

Rumor terbesarnya, ia akan bergabung dengan Gresini, tim satelit Ducati yang masih berusia setahun. Meskipun tim Italia itu sendiri belum memberikan respons langsung.

Banyak yang memberikan dukungan kepada Marc Marquez atas keputusannya meninggalkan Honda. Mereka menganggap, tim tersebut sudah tidak bisa memberikan apa yang dibutuhkan Marquez untuk jadi juara dunia lagi.

BACA JUGA: Marc Marquez Tinggalkan Honda demi Gresini Ducati, Giacomo Agostini: Siapa yang Bayar?

Salah seorang yang mendukung itu adalah Cal Crutchlow. Mantan pembalap LCR Honda yang kini menjadi pembalap tes Yamaha. Ia yakin, kalau Marquez pindah ke Ducati, pembalap-pembalap lain tidak berani (atau tidak bisa) bersinar.


BUKAN mendadak, Marc Marquez sudah kesal banget dengan Honda sejak momentum ini.-AFP-

"Aku selalu bilang, kalau Marc pindah ke Ducati, pembalap tidak akan bisa muncul," kata Cal Crutchlow, di tengah GP Jepang di Motegi, akhir pekan lalu. Waktu itu, isu kepindahan Marquez begitu santer.

"Aku selalu bilang begitu. Jadi, untuk alasan itu, aku tidak ingin pergi dari Honda. Aku ingin ia bekerja keras dan membalikkan situasi di Honda," papar pembalap Inggris tersebut, seperti dikutip Crash.

BACA JUGA: Curhat Marc Marquez Setelah Tinggalkan Honda: Ini Bukan Keputusan dari Hati

Maksud Cal Crutchlow, persaingan di MotoGP saat ini menjadi sangat sangat menarik dan kompetitif karena Marc Marquez tidak berkembang di Honda. Buktinya, setelah era Marquez, belum pernah ada rider yang back-to-back jadi juara dunia MotoGP.

Pada era pandemi 2020, juaranya adalah Joan Mir (Suzuki). Musim berikutnya, gelar direbut oleh pembalap Prancis Fabio Quartararo (Yamaha). Dan yang terakhir, 2022, juaranya Francesco Bagnaia (Ducati).

Tahun ini, Bagnaia berpotensi jadi juara back-to-back. Tapi belum pasti juga. Sebab, ia masih bertarung sengit dengan Jorge Martin, pembalap Pramac Ducati. Ya, tim satelit Ducati sungguh ngeri-ngeri sekarang.

BACA JUGA: Bukan Mendadak, Marc Marquez Sudah Kesal Banget Pada Honda Sejak Momentum Ini

"Sejujurnya aku enggak terlalu peduli, sih," sambung Cal Crutchlow. "Aku memang ingin menonton balapan yang seru di TV. Dan Marc masih kupercaya sebagai pembalap terbaik yang pernah bekerja bersamaku. Karena aku pernah membalap dengan Honda di waktu yang bersamaan dengannya," papar Crutchlow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: motorsport