Duh, Pertama dalam Sejarah, Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games: Jangankan Emas, Satu Perunggu pun Tak Dapat

Duh, Pertama dalam  Sejarah, Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games: Jangankan Emas, Satu Perunggu pun Tak Dapat

Gregoria Mariska Tunjung setelah menelan kekalahan dari Aya Ohori di perempat final Asian Games 2022 Hangzhou-PBSI-

HANGZHOU, HARIAN DISWAY – Kali pertama dalam sejarah, tim bulu tangkis Indonesia gagal menyumbangkan medali di Asian Games. Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi harapan terakhir di Asian Games 2022 tersingkir di babak perempat final. Dengan hasil tersebut, PP PBSI gagal membawa sekeping medali dari Hangzhou, Tiongkok.

 

Gregoria tak bisa menyembunyikan kekecewaannyi. Pasalnya, setelah Fajar Rian/Muhammad Rian Ardianto dan Anthony Sinisuka Ginting kalah hari ini, beban medali ada di pundak Gregoria. Sayang, dia juga gagal melaju ke semifinal Asian Games 2022.

 

BACA JUGA:Anthony Sinisuka Ginting Juga Tumbang, Harapan Medali Asian Games 2022 Makin Menipis

BACA JUGA:Rekor Buruk! Fajar/Rian Tumbang, Ganda Putra untuk Kali Pertama Gagal Raih Medali di Asian Games

 

"Ini adalah laga yang sangat penting karena laga perebutan medali. Jadi, saat-saat itu adalah laga yang menentukan,” ujar Gregoria sambil menangis dilansir melalui Tim Humas dan Media PP PBSI.

 

Gregoria harus mengakui keunggulan Aya Ohori dalam straight games 10-21, 19-21 pada Kamis, 5 Oktober 2023, di Binjiang Gymnasium, Hangzhou. Itu menjadi kekalahan pertama Gregoria dari Ohori dari tiga pertemuan.

 

"Sebetulnya saya tidak terlalu memikirkan saya menjadi satu-satunya harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali. Tapi, lebih ke target pribadi. Mungkin bagi saya semua lawan berat, tapi saya rasa saya punya kemampuan yang lebih melawan dia (Aya Ohori) hari ini,” lanjutnya.

 

BACA JUGA:Tragis! Eko Yuli Irawan berkaca-kaca Setelah Gagal Raih Medali Asian Games 2023, Ini Permintaan Maafnya

 

BACA JUGA:Terjatuh Sehari sebelum Balapan, Mental yang Tangguh Jadi Kunci Kemenangan Amellya Nur Sifa di Asian Games 2022

 

Awalnya Gregoria cukup percaya diri. Sebab, dia memiliki rekor yang lebih baik saat bertemu Ohori. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Gregoria selalu menang meski harus melalui rubber game.

 

Gregoria mengatakan, kesalahannya terjadi di gim pertama. Dia tertinggal begitu jauh dan tak sampai menyentuh interval poin. Pemain dari PB Mutiara Cardinal Bandung itu pun bekerja lebih keras di gim kedua.

 

"Hal itu sangat memengaruhi mental saya. Saya merasa di gim pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya,” ungkap pemain berusia 24 tahun tersebut.

 

PBSI awalnya menargetkan tiga emas di Asian Games 2022. Emas itu dari tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra. Target tersebut gagal total. Tak satu pun medali dibawa pulang dari Hangzhou sekalipun itu medali perunggu.

 

Tak ada satu pun dari wakil Indonesia tersebut yang melangkah ke semifinal. Tim beregu putra tumbang dari Korea Selatan 1-3 di perempat final pada 29 September 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: