Terjatuh Sehari sebelum Balapan, Mental yang Tangguh Jadi Kunci Kemenangan Amellya Nur Sifa di Asian Games 2022

Terjatuh Sehari sebelum Balapan, Mental yang Tangguh Jadi Kunci Kemenangan Amellya Nur Sifa di Asian Games 2022

Amellya Nur Sifa saat tampil di pertandingan BMX Asian Games 2022-Nick Hanoatubun/PB ISSI-

HANGZHOU, HARIAN DISWAY - Amellya Nur Sifa mencatat sejarah di Chun’an Jieshou Sports Centre BMX Course.

 

Dia meraih emas pada nomor BMX putri di Asian Games 2022. Pembalap berusia 20 tahun itu merupakan rider BMX pertama Indonesia yang meraih emas Asian Games.

 

Kesuksesan itu tidak diraih dengan mudah. Sifa harus menahan rasa sakit sepanjang lomba.

 

BACA JUGA:Dramatis! Amellya Nur Sifa Jatuh Sebelum Meraih Emas BMX Asian Games, Ini Penjelasan Dokter Tim Balap Sepeda

BACA JUGA:Sejarah Baru! Amellya Nur Sifa Jadi Rider Indonesia Pertama yang Raih Emas Asian Games

Sehari sebelum pertandingan, Sifa mengalami crash atau kecelakaan pada sesi latihan. Tim balap sepeda Indonesia hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk memulihkan kondisi Sifa.

 

Menurut keterangan pelatih balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo, crash tersebut membuat Sifa mengalami cedera pada tangan kanan.

 

“Lecet sudah pasti. Jatuhnya itu benturan setelah jumping dan mendaratnya langsung ke tanah. Tidak smooth di atas sepeda,” ujar Dadang saat dihubungi pada Minggu, 1 Oktober 2023.

 

BACA JUGA:Sanggoe, Skateboarder Asal Bali, Raih Perak Asian Games

BACA JUGA:Sempat Putuskan Pensiun, Harris Raih Emas Wushu Asian Games

 

Lebih lanjut, Dadang menuturkan, BMX merupakan salah satu olahraga ekstrem dan memiliki risiko yang cukup menakutkan. Karakteristik trek di Chun’an Jieshou Sports Centre BMX Course sendiri dinilai Dadang juga tidak biasa.

 

Obstacle atau rintangan banyak yang berbahaya. Apalagi di jumping pertama.

 

Dadang mengungkapkan, lokasi itu memang banyak memakan korban. Salah satunya adalah Sifa. 

 

Selain itu, para peserta hanya memiliki waktu 1-1,5 jam selama 2-3 hari untuk mencoba trek.

 

BACA JUGA:Tera dan Harris Horatius Sumbang Emas, Indonesia Naik ke Posisi Ketujuh di Asian Games 2023

BACA JUGA:M. Sejahtera Dwi Putra Mempersembahkan Emas Pertama Indonesia di Asian Games 2023

 

"Karakter setiap trek BMX itu berbeda-beda. Di Tiongkok ini banyak obstacle yang berbahaya. Di jumping pertama itu agak menukik dan membuat Sifa jatuh. Hanya punya satu hari melakukan terapi,” tutur Dadang.

 

Dalam kondisi seusai terjatuh itu, tim balap sepeda Indonesia mengupayakan agar mental Sifa tidak down. Sebab, itu akan berpengaruh pada hasil pertandingan. Untung, Sifa memiliki mental yang tangguh.

 

"Mereka masih muda dan ini multievent Asia pertama mereka. Event yang besar. Saya melihat mereka punya potensi pantang menyerah, kelihatan fighter-nya. Ada rasa percaya diri yang cukup besar. Ini jadi salah satu faktor yang menentukan kemenangan mereka,” tegas pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu.

 

Dadang menyebut cedera Sifa tidak terlalu parah. Memang diakui rasa sakit akibat crash itu masih ada. Tapi, semua tertutup dengan raihan emas yang menjadi keempat untuk Indonesia di Asian Games 2022 ini.

 

Setelah Asian Games 2022, tugas Sifa belum berakhir. Tantangannya lebih besar.

 

Dia diproyeksikan untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: