Kampanye Breast Cancer Awareness Month, RS Onkologi Surabaya Dukung Indonesia Bebas Kanker Stadium Lanjut pada 2035

Kampanye Breast Cancer Awareness Month, RS Onkologi Surabaya Dukung Indonesia Bebas Kanker Stadium Lanjut pada 2035

Gerakan-gerakan yang menarik dalam Dance Sadari atau periksa Payudara Sendiri yang dilakukan oleh tim RSOS yang cantik dengan batik merah jambu. Mereka sekaligus mengajak semua pihak untuk mendukung kampanye Breast Cancer Awareness Month. -Nadia Aliya Rahma/HARIAN DISWAY-

"Jika lebih dini ditangani maka kemungkinan penyembuhannya akan makin besar. Harus diingat bahwa penderita kanker payudara di Surabaya menjadi yang terbesar kedua setelah kanker serviks," tegasnya. 

Yang menarik, kampanye bersama itu diisi dengan launching dance Sadari atau periksa Payudara Sendiri yang dilakukan oleh tim RSOS yang tampak cantik dengan batik merah jambu.

Dengan acara tersebut, RSOS membuka diri melakukan kampanye deteksi dini kanker payudara melalui ajakan Ayo Sadari, Ayo Skrining Rutin Payudara, dan health education bagi seluruh segmen masyarakat dengan bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang kewaspadaan kanker payudara.
Wakil Ketua YKI Jawa Timur Dr. dr. Rahadian Indarto Susilo, SpBS (K) menyampaikan dukungannya atas pembukaan kampanye Breast Cancer Awareness Month oleh RSOS. -Nadia Aliya Rahma/HARIAN DISWAY-

Menurut dr. Sidharta Himawan Giri, Sp.B, breast surgeon RSOS sekaligus Ketua Panitia Kegiatan Breast Cancer Awareness Campaign 2023, kanker payudara adalah masalah kesehatan utama di semua negara, termasuk Indonesia. 

Data Globocan pada 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus, 70 persen dideteksi sudah tahap lanjut.

BACA JUGA: Kombinasi Tiga Hal Minimalkan Risiko Kanker Payudara

Jadi amatlah tepat jika masyarakat diingatkan saat dunia memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Agar makin menginspirasi banyak orang khususnya kaum perempuan untuk mengetahui dan peduli akan faktor risiko, tanda/gejala, serta upaya penanggulangan kanker payudara. 

"Kami berharap acara ini bermanfaat bagi banyak pihak dan turut serta menyukseskan program pemerintah menuju Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut pada 2035," tegasnya. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: